Menurut Jordan Peterson hidup adalah penderitaan dan itu yang selalu diucapkan oleh kaum religius. Manusia harus mengurangi penderitaan untuk mendapatkan kebahagiaan, alih-alih mengejar kebahagiaan yang akan berujung pada penderitaan.
Dengan begini keberadaan agama datang sebagai intisari kehidupan. Agama menjadi pondasi bagi moral serta tujuan hidup manusia. Bahkan bagi Sigmund Freud yang memiliki keraguan tentang keberadaan agama tidak mengelak bahwa jawaban-jawaban dari tujuan hidup manusia itu bangkit melalui sistem keagamaan.
Agama menjadi tempat bagi orang-orang yang tidak kuat menahan sulitnya kehidupan. Meski hanya menjadi tempat pelarian dari realita semata bagi beberapa orang, bagi beberapa yang lain agama adalah tempat yang meneduhkan jiwa, memberikan keteraturan dan menguatkan tujuan hidup, menilai hidup adalah ujian untuk mencapai kebaikan-kebaikan, agar mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Referensi
Freud, Sigmund.  Civilization and Its Discontents. 2020. Yogyakarta : Immortal Publishing
Freud, Sigmund. Masa Depan Sebuah Ilusi. 2018. Yogyakarta : Penerbit Circa
(1)
Kritik dan Saran Terbuka untuk Tulisan Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H