Disamping berolahraga, diet, makan-makanan bergizi dan tidur yang cukup, Kati Morton mengungkapkan jika hal yang penting adalah mencari berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk rehat, istirahat dan juga berlibur untuk memberikan dampak bagi pikiran, perasaan dan fisik kita agar kembali pada kondisi yang baik.
Selain itu, tentukan jenis rehat apa yang sesuai dengan kita, menonton serial Netflix? Â Santai rebahan dirumah? Berlibur sambil menikmati pemandangan? Coba cari kegiatan yang membuat otak kembali "fresh" dan terhindar dari stress.
Tinjau kembali dan ubah jadwal kegiatan dan pekerjaan pada setiap minggunya sesuai yang dibutuhkan. Tentukan berapa kali kita membutuhkan rehat dan istirahat pada setiap minggunya, sehingga pada hari tersebut kita bisa melakukan apa saja yang kita inginkan dan bisa melepas sejenak beban pekerjaan.
Dan jangan lupa saat sudah kembali beraktivitas dan bekerja, beristirahatlah kurang lebih selama 15 sampai 45 menit untuk setiap jamnya (satu jam kerja).Â
Hal ini membantu kita untuk bisa mengistirahatkan pikiran dan perasaan sejenak, sehingga ketika akan kembali melanjutkan pekerjaan, otak kita tidak terlalu menerima beban yang berat dan bisa fokus dengan baik untuk menyelesaikan "deadline" yang ada.
***
Akhir kata, bahwa dalam setiap pekerjaan atau aspek kehidupan yang lain, manusia bisa saja mengalami "burnout" atau kejenuhan secara fisik dan mental.Â
Hal yang dilakukan Hansol (Korea Reomit) untuk mencari bantuan profesional dan memutuskan rehat sejenak, menjadi salah satu contoh bahwa pekerjaan konten kreator terutama "Youtuber" yang terlihat  "mudah dan menyenangkan" ternyata memiliki beban kerja yang berat jika banyak "deadline" yang sudah ditentukan setiap harinya.
Tentunya keputusan untuk rehat sejenak merupakan hal yang baik bagi Hansol. akibat kerja berlebih yang dilakukannya sebagai konten kreator.
Semoga dengan mengetahui bahaya dari kondisi "burnout" serta bagaimana cara mengatasi dan mencegahnya, para konten kreator menjadi sehat selalu, baik secara fisik maupun mental. Â Sehingga bisa kembali menghasilkan konten-konten positif yang berdampak bagi orang banyak