Disclaimer! Banyak Spoilernya~
Sumpah ya, banyak banget series atau drama Korea yang menarik banget untuk ditonton akhir-akhir ini. Serasa #StayAtHome tidak terasa terlalu membosankan ya kan? Apalagi sambil maraton nontonnya. Satu hari cuma rebahan mantengin drakor, hmmm.
Mulai dari Crash Landing on You, Kingdom Season 2, Itaewon Class, Hi Bye Mama, Memorist, Hospital Playlist, A World of Married Couple, King Eternal Monarch, terus Extracurricular. Sebenernya masih banyak lagi mungkin? Entahlah, terlalu banyak drakor yang bagus heh~
Kali ini saya ingin menulis tentang Extracurricular. Drama Korea atau series original Netflix yang menurut saya wajib sekali untuk ditonton. Impresi awal saya melihat series ini hampir mirip seperti drama tahun lalu, yakni Class of Lies.
Soalnya temanya hampir sama, mengangkat cerita dengan latar belakang sekolah terutama anak remaja SMA, tapi bukannya seneng-seneng dan fokus belajar ujian nasional malah drama ini memperlihatkan sisi gelap dan konflik yang bukan main yang diluar kepala pemirsa.
Oh Ji-Soo, seorang cowok SMA pemeran utama dalam series ini merupakan anak yang rajin, pintar, terpelajar, pokoknya secara akademik memang nomor satu. Ia tidak mempunyai masalah dan tidak pernah mendapatkan skors di sekolah. Tapi memang secara sosial ia cenderung canggung dan tidak pandai bergaul, emang di sekolah personanya terlihat pendiam sih.
Tapi dibalik itu semua, Oh Ji-Soo adalah seorang "Mucikari". Oh My God! Mucikari para pekerja seks komersil. Wadidaw, kawan-kawan. Dengan teknologi smartphone, Â aplikasi dan pengubah suara, ia bisa memerintah pak Lee (ia seperti preman atau petarung) untuk memberikan jasa keamanan bagi para pekerja seks komersil.
Pak Lee dan para pekerja seks komersil  menyebut Oh Ji-Soo dengan istilah "paman". Mereka tidak tahu jika bekerja dibawa pimpinan seorang anak SMA. Bertemu tatap muka saja tidak pernah. Selama ini memang Oh Ji-Soo hanya bergerak dibalik layar dan memantau semuanya melalui smartphone.
Tujuan Oh Ji-Soo menjadi mucikari adalah untuk bisa hidup normal dan lulus. Heh normal dan lulus SMA? Mungkin terdengar aneh ya? Tapi memang tujuannya adalah mendapatkan banyak uang agar memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari biaya apartemen, makan-minum, sampai biaya kursus yang terbilang mahal.