Dan benar saja ibu itu "dipancing" agar merasa kesal dan emosional oleh perkataan Yi Seo. Sesuai dengan prediksi, Ibu tersebut menampar Yi Seo dengan keras, dan kejadian tersebut terekam oleh kamera smartphone Yi Seo lalu disebarkan ke media sosial.Â
Geun Soo si teman dekatnya saja sampai menganggap jika dibalik mukanya yang bagaikan malaikat, Yi Seo memiliki sifat seperti iblis.
Mudah tersinggung, sifat ini terlihat ketika Yi Seo dibuat kesal oleh Park Sae Royi. Karena mungkin ia merasa terabaikan ketika sarannya terkait pemasaran melalui media sosial tidak diperhatikan oleh Saeroyi.Â
Park Sae Royi pun hanya berterima kasih. Yi-Seo pun merobek-robek kertas promo dari kedai Dan Bam yang diberikan Saeroyi.
Agresif, itu kesan selanjutnya yang saya lihat dari karakter Yi Seo. Ia gak segan-segan lho memukul dan memaki orang yang menghalangi serta membuat dirinya kesal. Contohnya saja membanting (smackdown) laki-laki genit yang mengajaknya minum.
Lalu adegan menampar ibu dari pelaku bullying. Padahal Park Sae Royi memergoki dan memegang tangan si Ibu yang sudah siap menampar lagi agar gak berlaku kasar dengan anak muda. Eh taunya memanfaatkan kesempatan, Yi Seo malah balik nampar si Ibu. "Punchline" yang penuh balas dendam~
Yi Seo yang manipulatif ini ditanyai oleh Park Sae Royi, alasan kenapa ia menampar orang tua tersebut
"Bagaimana bisa kau memukul orang yang lebih tua!?"
"Ayahku meninggal karena wanita itu. Bila itu kau, apakah kau akan tetap menahan diri?" kata Yi Seo
Park Sae Royi pun terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa. Yi Seo pun menjawab "Itu bohong!"Â Sambil meletin lidah