Mohon tunggu...
Ardyan Pratama Putra
Ardyan Pratama Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pencak Silat, Seni Bela Diri yang Terlupakan di Negeri Sendiri

20 Oktober 2015   05:45 Diperbarui: 29 Oktober 2015   16:49 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencak Silat atau yang biasa disebut Silat merupakan seni bela diri yang berasal dari warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Seni bela diri ini juga sudah sangat dikenal di Asia Tenggara, seperti di Malaysia, Brunei, dan Filipina, Singapura dan Thailand.

Seperti yang kita ketahui, Pencak Silat memiliki banyak aliran seperti Cimande, Tapak Suci, Beksi, Perisai Diri, PSHT,  dll. Pencak Silat juga memiliki badan/induk yang biasa disebut IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Pencak Silat sendiri memiliki 2 kategori yang di pertandingkan,yaitu fight dan seni.

Seiring berkembangnya jaman, seni bela diri ini mulai kalah popularitasnya di Negeri ini dengan bela diri dari Negara lain, seperti Tae Kwon Do, Karate, Judo, dll. Dengan berbagai alasan mereka lebih memilih bela diri dari Negara lain daripada bela diri yang berasal dari negaranya sendiri.

Disamping semakin tertinggalnya popularitas pencak silat di Indonesia, ternyata di luar negeri perkembangan pencak silat cukup pesat, salah satunya di Amerika. Di Amerika sendiri, Pencak Silat sudah mulai dikenal secara luas oleh masyarakat di sana. Bahkan disana sudah ada beberapa perguruan yang terkenal, seperti perguruan Cimande Alliance USA.

Jadi, apakah generasi sekarang ingin mempertahankan seni bela diri ini atau justru sebaliknya?

Foto: Courtesy of YouTube

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun