Mohon tunggu...
ardyan harmaka putra
ardyan harmaka putra Mohon Tunggu... -

seseorang yang belajar untuk hidup

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sisi Lain Keindahan Bromo

16 Juni 2012   09:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:55 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gunung Bromo, siapa yang tidak kenal?  Wisatawan local dan mancanegara pun terpesona akan kecantikan dan eksotisnya. Gunung berapi aktif ini berada di dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung Bromo (2.392mdpl) yang berada dalam Komplek Pegunungan Tengger ini  tidak sendirian, dalam lautan pasir Bromo yang sangat luas itu disekitarnya terdapat beberapa gunung,  G. Batok ( 2.440 mdpl ), G. Widodaren ( 2.614 mdpl ), G. Watangan ( 2.601 mdpl ) dan G. kursi ( 2.581 mdpl). Gunung - gunung tersebut memang tidak seterkenal  gunung Bromo, tapi ada suguhan wisata alam tersembunyi di balik setiap gunung - gunung tersebut yang belum terekspos oleh banyak wisatawan.

*****

Berawal dari obrolan malam dengan pemandu lokal yang sering kami panggil dengan sebutan "Bang T" bercerita bahwa Gunung Batok yang berada di sebelah Utara (CMIIW) memiliki dua gua bernama Gua Lanang (gua laki - laki) dan Gua Wedok (gua perempuan).  Setelah ngobrol banyak tentang jalur , sejarah, mitos dan cerita tentang gua ini, maka kami (saya dan dua orang teman (Farid dan Bambang)) memutuskan untuk mengunjunginnya besok pagi setelah matahari terbit.  Belum banyak wisatawan yang mengetahui bahkan mendengar bahwa di Komplek Pegunungan Tengger ini terdapat gua yang menjadi tempat pemujaan dan persembayangan umat Hindhu - Tengger, khususnya di Gunung Batok.

Pagi itu pukul 05.00 WIB kami sudah bangun dan memutuskan untuk menikmati matahari terbit di camp ground Cemoro Lawang yang tak beda jauh indahnya dari matahari terbit puncak Bromo, bahkan Penanjakan.

13398355881966846740
13398355881966846740
sunrise camp ground cemoro lawang

Setelah  menikmati matahari terbit dan mengisi perut kami yang kosong, tepat pukul 07.00WIB kami mulai perjalanan menuju gua yang berada di punggunggan gunung Batok sebelah utara (CMIIW). Perjalanan yang kami lakukan hanya berbekal obrolan dengan Bang T semalam dan foto peta topografi yang terdapat di kantor camp ground sekaligus rasa penasaran kami, satu hal yang kami ingat dari obrolan semalam ada "ikuti jalur pipa dan ambil kiri terus setelah melewati gunung batok, ada semacam tempat  meletakan sesaji di situ pintu masuk gua". Pesan  Bang T tersebut kami jadikan acuan kami dalam mengorientasi medan (tinggi ya bahasannya).

13398371301600429942
13398371301600429942
peta topografi

Pukul  07.30 WIB kami baru saja memasuki area lautan pasir dari Cemoro Lawang. Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri lautan pasir dengan kondisi trek yang panas dan sangat sangat dan amat sangat berdebu akibat hempasan mobil 4x4 yang sedang mengantarkan tamu. Tepat Pukul 08.00 WIB kami tiba di pelataran parkir mobil 4x4 yang berada di lautan pasir. Untuk meyakinkan arah perjalanan kami, saya mecoba bertanya kepada warga sekitar yang ada di pelataran parkiran. Benar saja, arah yang ditunjukan oleh warga tersebut tidak jauh beda dengan pesan Bang T. Tiba di depan Gunung Batok teman saya yang paling narsis (Farid) melakukan hal - hal yang biasa orang narsis lakukan, foto - fotoan.

13398365911415043101
13398365911415043101
trek lautan pasir

13398398902133165229
13398398902133165229
1. Jalur trek gua wedok, 2. pemandangan dari gua wedok, 3. gua wedok, 4. penduduk lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun