Mohon tunggu...
ardyan harmaka putra
ardyan harmaka putra Mohon Tunggu... -

seseorang yang belajar untuk hidup

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Surga itu Bernama Pulau Sempu

14 Juni 2012   15:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:59 1964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari di bulan Juli 2008 datang sms dari seorang kawan lama yang mencurahkan isi hatinya tentang kepenatan dan hiruk pikuknya kota Surabaya. Sebagai seorang kawan lama saya menyarankan untuk berlibur, sejenak melupakan semua urusan tetek bengek bangku kuliah, sms bersambut dengan kesepakatan berlibur ke Pulau Sempu.

Rabu 22 Juli 2008 berkumpulah saya dan 6 orang kawan lama saya untuk melakukan perjalanan ke Pulau Sempu. Meeting point kita tentukan di terminal Bungurasih Surabaya pada pukul 06.00 WIB, dikarenakan perjalanan Surabaya - Sendang Biru kira - kira 6 - 7 jam.

meeting point Terminal Bungurasih

Perjalanan dimulai dari Terminal Bungurasih Surabaya menuju Terminal Arjosari Malang selama kurang lebih 2 jam dengan menggunakan bis patas AC. Tarif yang diberlakukan saat itu adalah Rp. 15.000/orang, tapi dengan kepandaian melobi dan bersilat lidah maka disepakati harga Rp. 10.000/orang. Perjalanan Surabaya - Malang yang memakan waktu 2 jam kami gunakan untuk beristirahat di dalam bus.

1339682832320438109
1339682832320438109
setelah istrahat di dalam bus

Sesampainya di terminal Arjosari Malang sekitar pukul o8.30 WIB perjalanan di lanjutkan dengan menaiki bis kota menuju pasar Turen selama kurang lebih1 jam. Tarif bis kota dari Arjosari menuju Turen pada waktu itu sebesar Rp. 6.000/orang, tapi sayang ilmu negosiasi harga gagal diterapkan disini. Tiba  di pasar Turen sekitar pukul 10.00 WIB perjalanan dilanjutkan dengan menaiki "andes" (angkotan pedesaan) menuju desa Sendang Biru dengan jarak tempuh oerjalanan kurang lebih 3 -3,5 jam, dan tarif Rp. 10.ooo/orang (lagi - lagi ilmu negosiasi saya gagal). Ada hal lucu dari andes ini, sebuah mobil minibus colt L 300 diisi dengan penumpang yang berjumlah 20 - 21 orang, bisa dibayangkan bagaiaman suasana seperti sauna.

Pukul 13.00 WIB tepat kita tiba di Sendang Biru, kita langsung bagi - bagi tugas ada yang mengurus perijinan, ada yang melengkapi logistik dan ada yang cari persewaan kapal untuk mengantar kita ke Pulau Sempu. Setelah semua tugas selesai, tidak lupa kita isi perut dulu untuk memulihkan tenaga.

1339683842428423526
1339683842428423526
isi perut dulu sebelum treking

Sebagai catatan, di pulau Sempu tidak ada sumber air tawar, apabila ada itu pun kita harus berjalan sekitar 2 jam untuk mengambil air ke dalam hutan dan itu tergantung faktor luck (karena tidak setiap musim ada). Setelah cek semua kelengkapan, pukul 14.00 WIB perjalanan ke pulau Sempu dari Sendang Biru dilanjutkan dengan menaiki kapal tradisional dengan tarif Rp. 100.000/kapal PP yang dapat diisi hingga 15 0rang. Selama perjalanan laut dari Sendang Biru ke Pulau Sempu kita akan disuguhi oleh pemandangan khas perkampungan nelayan pantai selatan, hiruk pikuk kapal nelayan dan deretan kapal nelayan yang sedang melapar sauh di tengah laut.

13396848451295462244
13396848451295462244
menuju pulau sempu

13396849121767844775
13396849121767844775
hiruk pikuk nelayan menurukan muatan

133968495158257406
133968495158257406
kapal buang sauh setelah menurunkan muatan

Perjalanan laut sekitar 30 menit dari Sendang Biru dan kita tiba di teluk semut yang merupakan pintu masuk masuk ke pulau Sempu. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan treking selama kurang lebih 1- 2 jam menyusuri jalan setapak menuju segara anak.

13396855591872930261
13396855591872930261
tiba di teluk semut

13396855971139579291
13396855971139579291
dari teluk semut menuju ke pintu masuk sempu
1339685673715360382
1339685673715360382
wellcome to sempu

13396857091506080349
13396857091506080349
treking dimulai

Perjalanan dari Teluk Semut menuju ke Segara Anak memakan waktu tempuh 1- 2 jam treking di dalam hutan Sempu. Selama perjalanan kita akan disuguhi oleh pepohonan khas hutan hujan tropis dan beberapa binatang endemik pulau sempu (bila beruntung), dan trek yang dilalui sangat landai. Perjalanan selama kurang lebih 7 jam dari Surabaya ke Sendang Biru dan treking selama 2 jam di hutan Sempu terbayar ketika kita sampai pada segara anak. Satu kata yang dapat saya  ucapakan "AMAZING" ini surga terpencil di di kawasan Kabupaten Malang. Segara anak menurut saya adalah private beach yang ada di Sempu dengan pantai pasir putih yang indah, air laut yang jernih berwarna hijau ke biruan, dan banyak lagi kata - kata untuk mendiskripsikan indahnya pulau ini yang menurut saya pribadi adalah secuil surga yang dianugrahkan Allah ke Indonesia.

13396866691476101848
13396866691476101848
segara anak

13396875131585611879
13396875131585611879
segara anak
13396877251956999783
13396877251956999783
pasir putih

Banyak hal bisa dilakukan di Sempu mulai dari berenang, berjemur, memancing, hingga snorkling.

13396880251887323618
13396880251887323618
berenang
13396881511766605576
13396881511766605576
berjemur
13396882441088427119
13396882441088427119
berjemur
13396882691155408976
13396882691155408976
mancing
1339688363192027634
1339688363192027634
snorkling

Saran saya bila akan mengunjungi Pulau Sempu datanglah pada pertengahan tahun sekitar bulan Juni  - Agustus, karena cuaca pada bulan - bulan tersebut sangat bersahabat. Jadi siapkan keril mu dan nikmati surga Pulau Sempu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun