Mohon tunggu...
Ryan Ardiansyah
Ryan Ardiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Tak ada kosa kata yang mampu mengambarkan

Barangkali kopi kita kurang diaduk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nostalgia

4 Januari 2022   20:57 Diperbarui: 4 Januari 2022   21:28 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/p/CStsjk-hb48/?utm_medium=copy_link

Subuh dan para malaikat firdaus

datang pada ranjang kasurku

membawa kabar bahwa kamu telah kembali

hanya ingin melihat ku tertidur

Setelah bangun tidur

aku tak lepas mandi atau gosok gini

tapi aku mencoba mengingat waktu saat aku tidur setengah sadar

memastikan kabar apakah itu nyata atau mimpi

Bantal kasur menegaskanku

bahwa kau kembali

katanya kamu menangis dan memelukku

lalu berkata aku masih mencintaimu

dan selepas itu kau pergi bersama matahari

Kekasih

datanglah sesekali pada mimpi

bawah lah beberapa nostalgia

memang tidak banyak nostalgia yang ada

walapun setahun tapi cinta telah tumbuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun