Akan tiba dimana semuanya akan berjalan ke pengasingan
dan airmata pun telah menyejarah pada kurun waktu.
Yang menangis akan melupakan
dan begitu juga yang sedih akan meninggalkan.
Kita tak pernah menanam apapun dalam ruangan
dan tidak pernah memanen apapun.
Yang tersisah adalah Napak Tilas dalam sebuah cerita
dan prosa-prosa itu akan tetap menjadi doa.
Sampaikan salam dan doaku pada luka
dan begitu juga senyumku persembahkan pada duka
Kini aku lengkap sudah bertabur bunga airmata
dan begulung selimut dosa.
Jakarta, 4 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!