Mohon tunggu...
ardo ridhopratama
ardo ridhopratama Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa HI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melihat Perusahaan Transnasional Mempengaruhi Mata Dunia Melalui Teori Dependensi

20 Maret 2019   22:07 Diperbarui: 20 Maret 2019   23:06 1896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa jadinya jika ternyata informasi atau berita yang kita tonton setiap pagi atau kita baca sambil duduk di teras, ternyata sudah diatur oleh pihak terntentu? tetu semua itu tidak serta merta dititik beratkan pada tim editor atau jurnalis media tersebut, bagaimana jika ternyata ada campur tangan dari sebuah perusahaan raksasa?

Dalam studi komunikasi internasional terdapat beberapa teori perspektif untuk menganalisa, menjelaskan dan memahami isu isu di dunia. Teori Dependensi adalah teori yang melihat permasalahan dunia dari sudut pandang negara dunia ketiga. Artinya dimana negara negara saling berketergantungan dan mempengaruhi, dimana negara lain hanya bentuk penerima akibat saja. 

Teori Dependensi termasuk dalam salah satu 'Main Perspectives' dalam studi komunikasi internasional.  Artikel ini mencoba untuk membahas seperti apa perusahaan transnasional negara raksasa mempengaruhi negara pinggiran, dan bagaimana negara pinggiran selalu bergantung pada perusahaan transnasional negara raksasa.  Perusahaan transnasional sendiri adalah sebuah perusahaan yang menjalankan bisnis nya di beberapa negara. 

Ada beberapa perusahaan transnasional yang bahkan lebih kaya daripada negara yang kurang berkembang di dunia. Mereka dapat mempekerjakan dan memperbaiki ekonomi suatu negara, atau memperbudak dan menghancurkan suatu negara. 

Oleh karena itu paper ini akan mencoba membahas sejauh mana perusahaan transnasional mempengaruhi arus informasi yang sejalan dengan teori dependensi ini.

Teori dependensi melihat perusahaan transnasional (TNC) yang sebagian besar berada di negara negara bagian utara dan didukung oleh pemerintahnya masing masing memiliki kontrol atas negara negara berkembang yang berada di sisi selatan nya. Kontrol itu dilakukan dengan ditetapkannya peraturan perdagangan, sumber daya, dan informasi. 

Mereka melakukan pembangunan dengan mempertahankan posisi negara negara di bagian selatan agar tetap 'bergantung' kepadanya. Perusahaan transnasional di negara utara ini juga mempengaruhi kesenjangan antara negara di utara dan selatan dengan mengendalikan pasar global dan sumber daya manusia dan alam. Dimana aspek aspek tersebut memiliki keterkaitan dengan studi Komunikasi Internasional. 

Teori ini juga menunjukkan hubungan kebijakan media transnasional, 'modernisasi' dan perusahaan komunikasi negara barat. Perusahaan transnasional seringkali bersekutu dengan militer dan politik, terutama di Amerika yang menyebabkan rusaknya otonomi budaya negara negara selatan dan menciptakan ketergantungan pada perangkat keras dan lunak komunikasi dan media di negara berkembang ( Dayan ,2018:61).

Masyarakat dibawa ke sistem dimana semua akan dipaksa agar sesuai dengan pada dominasi sistem terpusat. Masa kolonialisasi negara Eropa seperti Inggris, Prancis dan Belanda digantikan oleh Amerika Serikat, baik dari militer, ekonomi dan Informasi. Perusahaan transnasional milik Amerika terus mendominasi ekonomi dunia, didukung dengan pengetahuan komunikasi yang memungkinkan dominasi dalam bentuk komunikasi dan informasi dunia berbasis elektronik. Saat ini media massa sangat mempengaruhi bagaimana pemerintah mengambil kebijakan baik kedalam maupun keluar negeri. 

Terbukti dari kebijakan Presiden Amerika Serikat George Bush yang mengambil kebijakan melakukan invasi Iraq yang dipengaruhi dari informasi media mengenai kondisi Iraq saat itu (tahun 2003). Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran media saat ini tidak hanya sebagai sumber informasi, tetapi juga memberi dampak dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintah.

Edward Herman dan Noam Chomsky dalam tesisnya di karyanya "Manufacturing Consent"(1988), uang dan kekuasaan dapat digunakan untuk : Memfilter berita yang tidak layak dicetak, Mengesampingkan perbedaan pendapat, Menyampaikan kepentingan korporasi atau pihak yang memiliki atau berinvestasi pada media tersebut atau kepentingan politik yang kuat dan selaras dengan kepentingan korporasi tersebut atau sebaliknya dan memungkinkan pemerintah mengatur bagaimana perspektif dunia terhadap suatu isu. 

Dibutuhkan banyak modal untuk menggerakkan sebuah media, semakin besar maka semakin banyak uang yang dibutuhkan, media menjadi bisnis, semakin mencari keuntungan maka semakin kuat tekanan dan tuntutan yang diterapkan, informasi atau berita yang dimuat harus di saring dan dipilih, jangan sampai merugikan investor atau pemilik modal karena bisa saja membuat pemiliknya menarik kembali saham yang ditanamkan. 

Ditambah lagi pentingnya hubungan dengan pemerintah terkait dengan izin dan lisensi, kegiatan pemerintahan selalu dibahas dan memberikan kekuasaan bagi pemerintah untuk mengatur pesan apa apa saja yang boleh disampaikan dan tidak, termasuk kritik pada pemerintah.

Karena pengaruh pengaruh tersebut sangat jarang ada pihak yang menyampaikan informasi atau berita dari negara yang berlawanan ideologinya, contohnya sangat jarang ada pemberitaan yang menyanjung pemimpin negara berpaham sosialis atau komunis, kenapa? Noam Chomsky mengemukakan bahwa berita akan secara sistematis melaporkan kekejaman atau kejahatan pada sayap kanan sambil meliputnya dengan pandangan sisi kiri. 

Lalu apakah media bisa bebas menyampaikan berita mengenai kegiatan terorisme atau anti Amerika? Bahkan jika itu adalah hal yang sah, mengenai kebijakan luar negeri dan pengejaran teroris tersebut, tetap kemungkinannya hal semacam itu tidak akan mendapat tempat di forum publik (Herman and Chomsky, 1988). 

Contohnya CNN, media yang memberikan informasi mengenai invasi AS ke Irak, CNN memberi informasi untuk menyampaikan propaganda yang membentuk opini publik untuk meyakinkan masyarakat dunia bahwa tujuan invasi Amerika adalah untuk memusnahkan senjata pemusnah massal yang dimiliki oleh Irak dalam rangka menjaga perdamaian internasional. 

Ketergantungan dunia pada media  ini mengharuskan untuk mengimpor media dalam skala besar, dan tentu saja membuat penyebaran kepentingan kepentingannya menjadi lebih mudah.

Kesimpulan.            

Dengan ini dapat disimpulkan, semua informasi yang didapat atau diterima saat ini tidak lepas dari cengkraman perusahaan transnasional dengan kekuatan yang besar dan didukung oleh pemerintahannya, kemampuan CNN dan perusahaan transnasional lain untuk mempengaruhi pemerintah mengambil kebijakan sangat kuat. 

Masyarakat dunia diarahkan untuk melihat sesuatu dari perspektif yang sama, menarik empati ketujuan yang sama bahkan membuat berpola pikir yang sama, sesuai dengan apa yang diinginkannya. Semua informasi atau berita ditunggangi dengan tujuan tujuan tertentu, maka pihak yang menguasai informasi adalah pihak yang menguasai mata dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun