Mohon tunggu...
Ardi Van Veleh
Ardi Van Veleh Mohon Tunggu... -

cuma hasil tetesan air..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sajadah itu

29 Januari 2012   18:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:19 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sajadah itu masih teronggok di pojok kamar ditemani sehelai kain sarung entah sudah berapa lama dia terbengkalai azan itu memanggil, sajadah dan sarung bersorak riang.. namun.. kemudian terdiam.. dan tetap teronggok.. entah sudah berapa banyak panggilan itu terlewatkan sang sajadah sudah mulai jenuh dengan debu-debu yang datang sarung mulai bosan dengan kotoran yang menghampiri entah kapan tuannya kembali membelai dan menciumnya Sajadah itu lupa terakhir kalinya dia menemani tuannya berpasah diri sarung pun sudah tidak ingat kali terakhir ia bersama tuannya tak mereka dengar lagi indahnya lantunan do'a tiada lagi isak tangis ditengah malam hari-hari terus mereka lalui bersama tanpa kehadiran sang tuan teriakan sang Azan pun mulai pudar untuk mereka ingat dan mereka akan tetap teronggok sampai sang tuan menemukan hidayahNya....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun