Universitas Pamulang Gelar Seminar Nasional dan Call For Papers dengan tema  "  Intelligence's Impact on Auditing " digelar di Auditorium Darsono Kampus Unpam Viktor pada hari sabtu, tanggal 5/06/2023.
Seminar yang diikuti oleh 3000 peserta ini terdiri dari berbagai universitas dengan menghadirkan dua pembicara yaitu pembicara pertama Prof Haryono Umar MSc AK CA, Wakil Rektor Perbanas Institute yang juga mantan Wakil Ketua KPK. Pembicara kedua Dr Isnaeni Achdiat SE MAk CA CIA, founder start-up social enterprise Media Aku Tahu dan juga Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (DPN IAI).
Prof. Dr. Haryono Umar, M.Sc., Ak., CA sebagai Ketua Yayasan Sasmita Jaya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada para narasumber yang telah berkenan hadir ke kampus tercinta Universitas Pamulang.Dari Materi yang sudah di paparkan oleh dua pembicara yaitu Prof Haryono Umar MSc AK CA dan Dr Isnaeni Achdiat SE MAk CA CIA dalam seminar kali ini kami menyimpulkan Â
Auditor dalam melaksanakan tahapan prosedur audit membutuhkan waktu panjang, mulai dari penyusunan perencanaan audit hingga menyajikan laporan audit yang memberikan opini untuk meningkatkan jaminan kepada para pengguna laporan keuangan perusahaan. Setiap tahunnya, auditor akan mengerahkan biaya, waktu, dan tenaga lebih untuk menyiapkan proses audit yang transparan dan akuntabel sesuai latar belakang klien, data yang diperoleh, hingga menelusuri setiap aspek secara skeptis. Akuntansi, sebuah cabang ilmu dari ekonomi, mempelajari berbagai macam analisis keuangan. Perkembangan dunia teknologi yang semakin modern menuntut agar akuntansi dapat lebih memanfaatkan teknologi. Hal itu terbukti dengan adanya Artificial Intelligence (AI) yang marak diperbincangkan dalam akuntansi terutama bidang audit.
Artificial Intelligence (AI) adalah suatu bidang yang mempelajari tentang cara membuat mesin agar dapat berpikir dan bekerja layaknya manusia. Teknologi ini juga mempelajari cara membuat mesin memahami situasi dan membuat keputusan sendiri berdasarkan data dan informasi yang tersedia. Intelligent Automation memiliki manfaat pada saat membuat keputusan dan exception handling
Intelligent Automation (AI) -kadang disebut juga Cognitive Automation adalah kombinasi dari teknologi Robotic Process Automation (RPA) dan Artificial Intelligence (AI) yang bersamasama menyediakan otomatisasi proses bisnis end-to-end yang cepat dan mempercepat transformasi digital. Untuk meningkatkan cakrawala otomatisasi proses bisnis dengan urutan besarnya,Intelligent Automation analitik, deteksi proses otomatis dan analitik proses, serta teknologi kognitif seperti visi komputer, bahasa alami pemrosesan, dan logika fuzzy.
Komponen Intelligent Automation terdiri dari :
1.)Artificial Intelligence & Machine Learning
2.)Manajemen Proses Bisnis (BPM)
3.(Robotics Process Automation (RPA)
Berikut adalah beberapa manfaat dan penerapan artificial intelligence dalam bisnis.
1.)Proses Pengolahan Data Lebih Optimal
2.)Mendukung Layanan Pelanggan 24 Jam
3.)Meningkatkan Penjualan Produk/Jasa
Penerapan Artificial Intelligence Dalam Industri Keuangan
Laporan IDC memperkirakan bahwa pengeluaran perusahaan untuk teknologi AI akan meningkat menjadi $97,9 miliar pada tahun 2023. Sedangkan survei terbaru PwC bertajuk "2021 AI Predictions Report" menemukan bahwa lebih dari 50% responden yang mengambil bagian di dalam survei tersebut mengatakan perusahaan mereka telah meningkatkan investasi di AI selama setahun terakhir. Lantas, apa itu AI? AI yang merupakan akronim dari artificial intelligence, terdiri dari dua suku kata. Artificial dapat diartikan sebagai "buatan", sedangkan Intelligence diartikan sebagai "kecerdasan". Maka, AI memiliki arti kecerdasan buatan.
AI adalah sistem komputer (mesin) yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Dalam hal ini, AI mampu melakukan pembelajaran (perolehan informasi dan aturan untuk menggunakan informasi), penalaran (menggunakan aturan untuk mencapai kesimpulan), dan mengoreksi diri secara mandiri. Secara sederhana, AI merupakan sebuah sistem komputer yang bisa meniru cara berpikir manusia dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Pada saat ini, contoh penerapan AI terbanyak yaitu pada produk atau layanan teknologi terbaru, penelitian, analisis perilaku konsumen bagi perusahaan, mendeteksi penipuan, proyeksi pasar atau perkiraan penjualan, memantau keamanan di internet dan IT, serta mengotomatisasi pekerjaan.
PENERAPAN AI DALAM AKUNTANSI
Akuntansi memegang peranan yang sangat penting dalam mengatasi segala yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Sebab, akuntansi menjadi acuan atau dasar dalam membuat keputusan serta rencana perusahaan kedepannya untuk mencapai target yang diharapkan. Sebelum masuknya teknologi AI dalam akuntansi, seorang memegang peranan terpenting dalam akuntansi perusahaan. Pekerjaan dasar akuntan yang dikerjakan yaitu seperti mencatat transaksi, mengolah transaksi, memilah transaksi melakukan pembuatan laporan keuangan dan menganalisa laporan keuangan. Semua itu dikerjakan secara manual oleh akuntan.
Beberapa dampak positif yang ditimbulkan oleh adanya teknologi AI dalam bidang akuntansi yaitu:
* Â Â Â Â Pekerjaan dasar akuntan dapat dikerjakan secara otomatis
* Â Â Â Â Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan dan hasilnya langsung diketahui saat itu juga (real time).
* Â Â Â Â Akuntan dapat mengakses data secara langsung dari perangkat telepon genggam, tablet dan virtual reality (VR).
* Â Â Â Â Audit laporan keuangan dilakukan berbasis real-time dimana regulator dan auditor menarik data yang dibutuhkan secara otomatis langsung dari sistem dan sensor yang melekat pada kegiatan operasional
* Â Â Â Â Transparansi dan keakuratan data yang dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan.
Artificial intelligence sudah mulai digunakan dalam dunia akuntansi dan juga mulai diterapkan dalam beberapa bidang, contohnya:
1. Audit
2. Manajemen Risiko
3. Rekonsiliasi Vendor
4. Peraturan pada penyesuaian dan pelaporan
5. Analisis Trend
PENGARUH AI DALAM PROSES AUDIT
Saat ini artificial intelligence dan machine learning mengotomatiskan pembukuan, rekonsiliasi, dan banyak lagi dengan terobosan inovasi dalam industri akuntansi, praktik audit terus berkembang. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas audit tetapi juga menghilangkan tenaga profesional yang memakan waktu dan manual. Karena lebih banyak sumber daya dan alat tersedia untuk profesional akuntansi, mereka dapat menghemat waktu dengan menghilangkan proses suram yang memberi mereka lebih banyak peluang dalam strategi bisnis lainnya.
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN AI
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah menjadi topik yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. AI adalah teknologi yang memungkinkan komputer dan mesin untuk melakukan tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia, seperti pengambilan keputusan dan pengenalan pola. Dalam beberapa dekade terakhir, AI telah menunjukkan kemampuannya dalam memecahkan masalah yang rumit dan memberikan solusi yang lebih efektif dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, industri, dan bisnis.
Namun, teknologi AI juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utama dari AI adalah keterbatasan dalam pemahaman konteks. Meskipun AI dapat mengenali pola dan informasi dari data yang diberikan, namun ia tidak dapat memahami konteks yang lebih luas dari data tersebut. Hal ini dapat menghasilkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan analisis data yang dilakukan oleh AI. Selain itu, AI juga dapat memicu masalah etika dan privasi. Dalam beberapa kasus, teknologi AI digunakan untuk tujuan yang tidak etis, seperti pengawasan yang berlebihan dan pengambilan keputusan yang merugikan individu atau kelompok tertentu. Selain itu, dengan kemampuan AI untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara besar-besaran, terdapat risiko privasi yang besar bagi pengguna yang tidak memiliki kendali atas data mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H