Mohon tunggu...
Ardo tegar
Ardo tegar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas pamulang

Hobby saya tidur dan nyari duit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seminar Nasional Universitas Pamulang tentang Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence terhadap Audit

15 Juni 2023   01:05 Diperbarui: 15 Juni 2023   01:26 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Pamulang Gelar Seminar Nasional dan Call For Papers dengan tema  "  Intelligence's Impact on Auditing " digelar di Auditorium Darsono Kampus Unpam Viktor pada hari sabtu, tanggal 5/06/2023.Seminar yang diikuti oleh 3000 peserta ini terdiri dari berbagai universitas dengan menghadirkan dua pembicara yaitu pembicara pertama Prof Haryono Umar MSc AK CA, Wakil Rektor Perbanas Institute yang juga mantan Wakil Ketua KPK. Pembicara kedua Dr Isnaeni Achdiat SE MAk CA CIA, founder start-up social enterprise Media Aku Tahu dan juga Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (DPN IAI).

Prof. Dr. Haryono Umar, M.Sc., Ak., CA sebagai Ketua Yayasan Sasmita Jaya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada para narasumber yang telah berkenan hadir ke kampus tercinta Universitas Pamulang.Dari Materi yang sudah di paparkan oleh dua pembicara yaitu Prof Haryono Umar MSc AK CA dan Dr Isnaeni Achdiat SE MAk CA CIA dalam seminar kali ini kami menyimpulkan.

Auditor dalam melaksanakan tahapan prosedur audit membutuhkan waktu panjang, mulai dari penyusunan perencanaan audit hingga menyajikan laporan audit yang memberikan opini untuk meningkatkan jaminan kepada para pengguna laporan keuangan perusahaan. Setiap tahunnya, auditor akan mengerahkan biaya, waktu, dan tenaga lebih untuk menyiapkan proses audit yang transparan dan akuntabel sesuai latar belakang klien, data yang diperoleh, hingga menelusuri setiap aspek secara skeptis. 

Akuntansi, sebuah cabang ilmu dari ekonomi, mempelajari berbagai macam analisis keuangan. Perkembangan dunia teknologi yang semakin modern menuntut agar akuntansi dapat lebih memanfaatkan teknologi. Hal itu terbukti dengan adanya Artificial Intelligence (AI) yang marak diperbincangkan dalam akuntansi terutama bidang audit.

Artificial Intelligence (AI) adalah suatu bidang yang mempelajari tentang cara membuat mesin agar dapat berpikir dan bekerja layaknya manusia. Teknologi ini juga mempelajari cara membuat mesin memahami situasi dan membuat keputusan sendiri berdasarkan data dan informasi yang tersedia. Intelligent Automation memiliki manfaat pada saat membuat keputusan dan exception handling

Intelligent Automation (AI) -kadang disebut juga Cognitive Automation adalah kombinasi dari teknologi Robotic Process Automation (RPA) dan Artificial Intelligence (AI) yang bersamasama menyediakan otomatisasi proses bisnis end-to-end yang cepat dan mempercepat transformasi digital. Untuk meningkatkan cakrawala otomatisasi proses bisnis dengan urutan besarnya,Intelligent Automation analitik, deteksi proses otomatis dan analitik proses, serta teknologi kognitif seperti visi komputer, bahasa alami pemrosesan, dan logika fuzzy.

    Komponen Intelligent Automation terdiri dari :
1.Artificial Intelligence & Machine Learning
2.Manajemen Proses Bisnis (BPM)
3.Robotics Process Automation (RPA)
    Berikut adalah beberapa manfaat dan penerapan artificial intelligence dalam bisnis.
1.Proses Pengolahan Data Lebih Optimal
2.Mendukung Layanan Pelanggan 24 Jam
3.Meningkatkan Penjualan Produk/Jasa

Penerapan Artificial Intelligence Dalam Industri Keuangan
Laporan IDC memperkirakan bahwa pengeluaran perusahaan untuk teknologi AI akan meningkat menjadi $97,9 miliar pada tahun 2023. Sedangkan survei terbaru PwC bertajuk "2021 AI Predictions Report" menemukan bahwa lebih dari 50% responden yang mengambil bagian di dalam survei tersebut mengatakan perusahaan mereka telah meningkatkan investasi di AI selama setahun terakhir. Lantas, apa itu AI? AI yang merupakan akronim dari artificial intelligence, terdiri dari dua suku kata. Artificial dapat diartikan sebagai "buatan", sedangkan Intelligence diartikan sebagai "kecerdasan". Maka, AI memiliki arti kecerdasan buatan.

AI adalah sistem komputer (mesin) yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Dalam hal ini, AI mampu melakukan pembelajaran (perolehan informasi dan aturan untuk menggunakan informasi), penalaran (menggunakan aturan untuk mencapai kesimpulan), dan mengoreksi diri secara mandiri. Secara sederhana, AI merupakan sebuah sistem komputer yang bisa meniru cara berpikir manusia dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Pada saat ini, contoh penerapan AI terbanyak yaitu pada produk atau layanan teknologi terbaru, penelitian, analisis perilaku konsumen bagi perusahaan, mendeteksi penipuan, proyeksi pasar atau perkiraan penjualan, memantau keamanan di internet dan IT, serta mengotomatisasi pekerjaan.

Klasifikasi pada AI
1. Klasifikasi Utama dari AI:
Strong AI (AI Kuat), Sistem AI dengan kemampuan kognitif seperti manusia pada umumnya. Ketika diberikan tugas atau perintah yang belum dikenali, sistem AI ini memiliki cukup kecerdasan untuk menemukan solusi dari setiap tugas atau perintah yang dikerjakannya.
Weak AI (AI Lemah), Sistem AI yang dirancang dan dilatih untuk tugas tertentu. Contoh: Apple Siri dan Google Assistant

2. Klasifikasi AI Lainnya:
A.Reactive Machines (Mesin Reaktif). Contoh dari AI ini adalah Deep Blue, yang memiliki kemampuan mengidentifikasi bagian-bagian di papan catur dan membuat prediksi langkah untuk bisa menang dalam permainan. Sayangnya, sistem AI ini tidak memiliki kemampuan untuk diterapkan di berbagai situasi.
B.Limited Memory (Memori Terbatas). AI yang mampu memberi keputusan di masa depan. Contohnya, kendaraan swakemudi yang dapat menggunakan pengalaman perjalanan di masa lalunya untuk mengambil keputusan di perjalanan masa depan (yang berikutnya).
C.Theory of Mind (Teori Pikiran). Sistem AI yang memiliki keyakinan sendiri, keinginan sendiri, dan niat yang mempengaruhi keputusan yang dibuatnya. AI jenis ini belum ada.
D.Self-Awareness (Kesadaran Diri). Mesin yang memiliki kesadaran diri untuk mengerti keadaannya dan dapat mengolah informasi untuk mengidentifikasi apa yang dirasakan oleh orang lain. AI jenis ini belumlah ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun