Pada era modern ini banyak masyarakat yang masih asing dengan istilah islam fanatisme. Padahal agama memainkan peranan penting terhadap kehidupan manusia. Agama juga sering dikaitkan sebagai penyebab kerusuhuhan, peperangan dan keruntuhan perdamaian dunia. Di Indonesia, agama mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara baik secara sosial, politik, kultural, dan ekonomi. Agama telah menjadi bagian gaya hidup di Indonesia yang terus berkembang dan mengalami percampuran dengan budaya setempat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Fanatisme adalah suatu paham atau perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Islam fanatisme biasanya memiliki seorang tokoh agama sebagai panutan yang sangat di hormati.
Islam fanatik dan sejenisnya sudah dikenal di kalangan masyarakat sebagai kelompok yang intoleran terhadap orang yang bukan kelompoknya atau berbeda keyakinan dengan mereka. Namun ini sangat berbeda dengan kelompok islam yang berada di Desa Pabuaran dan sekitarnya (menyebar ke Desa Cibadak) di Kecamatan Sumamakmur Kabupaten Bogor. Kelompok ini walaupun termasuk kedalam kelompok islam yang fanatik namun tetap memiliki rasa persaudaraan yang erat kepada seluruh penduduk desa.
Kelompok islam di desa ini juga dikenal dengan sosok penduduk yang sederhana. Hebatnya mereka menolak menggunakan hal – hal yang berbau teknologi. Sama dengan masyarakat sekitarnya yang juga pergi ke lahan untuk bertani namun kelompok ini tidak menggunakan teknologi pada kehidupan sehari – harinya. Bahkan beberapa dari mereka menolak pemasangan listrik dan tidak mendata identitas kependudukan setempat.
Salah satu keunikan lainnya adalah di Desa Pabuaran dan Cibadak terdapat syukuran pada saat panen raya. Karena mayoritas warga kecamatan sukamakmur merupakan orang asli Jawa Barat yang berasal dari cianjur, purwakarta dan sekitarnya maka budaya yang berada disini sedikit mirip dengan budaya aslinya.
Tentu saja kehidupan antar kelompok masyarakat di Desa Pabuaran dan Cibadak ini merupakan hal yang jarang di temukan. Bahwa agama bukan penghalang untuk terciptanya kehidupan yang damai dengan sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H