Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Penetrasi Budaya Sepak Bola Global ke Indonesia

26 Maret 2019   13:12 Diperbarui: 27 Maret 2019   14:18 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang, para penggemar sepakbola di Indonesia bila menuju ke stadion, tak cukup hanya menggunakan jersey. Mereka juga menggunakan selendang, topi, bendera, dan atribut lainnya. Tak cukup dengan itu, saat di dalam stadion mereka melakukan hal-hal yang sama dengan penonton sepakbola yang ada di Eropa, menyanyi, membuat koreo, dan berjingkrak-jingkrak bila kesebelasan yang didukung membikin gol.

Tak hanya sisi positif yang mereka serap dari budaya sepakbola di Eropa. Sisi negatif seperti vandalisme dan hooligans pun terkadang mereka tiru. Tak heran bila di antara pendukung sepakbola di Indonesia ada yang menyebut dirinya ultras, frontline, dan sebutan-sebutan brutal lainnya.

Keterbukaan secara alamiah atau memang disengaja dengan tujuan mengikuti perkembangan jaman serta kebutuhan ekonomi itulah yang membuat budaya atau kebiasaan kita berubah. Tinggal bagaimana memilih mana budaya yang perlu dikembangkan dan mana budaya yang perlu ditinggalkan termasuk dalam budaya dunia sepak bola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun