Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pak Prabowo Selalu Mengingatkan Kita

22 Februari 2019   08:05 Diperbarui: 22 Februari 2019   08:55 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dari sinilah lahir banyak negara seperti Ukraina, Azebaijan, Georgia, rmenia, Turkmenistan, Tajikistan, Belarus, Uzbekitan, dan Khazahtan. Mereka mengakui bergabung dalam Uni Soviet merupakan sebuah kekuatan dunia namun apa artinya hal yang demikian bila hidup tidak nyaman dan selalu di bawah bayang-bayang kematian.

Ketiga, tak ada kesejahteraan dan kebebasan. Sebuah negara bubar atau runtuh karena tak ada kesejahteraan dan kebebasan di negara itu. Runtuhnya negara Blok Timur, negara yang menganut paham komunis, di wilayah Eropa sebab di sana tidak ada kesejahteraan dan kebebasan seperti yang ada di wilayah barat.

Masyarakat di wilayah timur hidup dalam kemiskinan sehingga diam-diam banyak di antara mereka yang melakukan migrasi ke tempat yang dirasa lebih enak. Mereka hidup dalam kondisi seperti itu bukan karena negara itu tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah atau sumber daya manusia yang handal namun karena sistemnya yang tidak memberi kesempatan masyarakat untuk hidup lebih bebas, baik dalam segi kesejahteraan maupun kebebasan lainnya. 

Sudinya Jerman Timur melakukan reunifikasi dengan Jerman Barat sebab masyarakat di wilayah timur hidup dalam kepapaan. Untuk itu mereka secara cepat merespon reunifikasi dengan wilayah barat.

Ketika Blok Timur runtuh maka negara-negara yang bernaung segera mengubah ideologi yang selama ini mereka anut. Mereka mencari ideologi yang bisa membuat mereka hidup lebih baik, dalam segi kesejahteraan maupun kebebasan lainnya. Terbukti ketika mereka memilih ideologi yang lain, bukan komunis, maka kehidupan di negara-negara wilayah timur lebih baik daripada sebelumnya.

Keempat, ada pengaruh dari luar. Dalam sebuah negara yang terbuka, pengaruh dari luar itu bisa masuk kapan saja. Pengaruh dari luar itu di satu sisi membawa kemajuan baik dari segi ilmu, ekonomi, dan bidang lainnya namun ketika pengaruh dari luar itu masuk dalam intensitas yang besar dan tak terkendali maka hal yang demikian bisa membuat sebuah negara mengalami keruntuhan.

Pengaruh dari luar seperti agama, ideologi, bantuan ekonomi, budaya, dan gaya hidupnya lainnya memang tidak serta merta membuat negara itu bubar namun ia secara perlahan akan mengubah pikiran masyarakat sehingga secara tak sadar masyarakat menerapkan nilai-nilai baru yang isi dan bentuknya berbeda dengan nilai-nilai sebelumnya. Bila nilai-nilai di masyarakat sudah berubah maka pastinya negara itu menjadi sebuah entitas baru.

Kelima, pemimpin yang lemah dan tak berwibawa. Dalam peradaban manusia, bila pemimpin yang ada kuat, berwibawa, dan disegani, maka negara yang dipimpinnya mengalami masa kejayaan dan gilang gemilang. Pengaruh negara itu memancar ke segala penjuru dunia sehingga keberadaannya dihormati oleh banyak pihak. Negara itu hadir mempunyai arti yang lebih bagi peradaban yang ada.

Namun bila pemimpin yang ada memiliki sifat sebaliknya, lemah dan tak berwibawa, maka negara itu seperti sampan di tengah lautan, terombang-ambing dan bergerak tanpa arah. Hingga akhirnya negara itu mundur dan bubar. Runtuhnya Kesultanan Ottoman di Turki disebabkan oleh lemahnya kepemimpinan para sultan di akhir-akhir masanya. Padahal kesultanan itu pada masa Sultan Al Fatih mampu menaklukan Romawi Timur dan merebut Konstantinopel.

Dari paparan di atas, kita bisa merasakan apakah gejala-gejala itu sudah kita rasakan. Jika belum, syukur, namun kalau sudah mari kita atasi atau hilangkan sehingga kemungkinan Indonesia hancur tidak akan terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun