Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Vietnam Kekuatan Baru Sepak Bola Asia

29 Januari 2019   07:37 Diperbarui: 29 Januari 2019   08:06 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Untuk itu, jumlah penduduk dan klub pun masih kalah dengan Indonesia. Namun 'kekurangan' yang dimiliki tidak menyurutkan Vietnam dalam melakukan pembinaan sepak bola di negaranya. Mereka mempunyai prinsip bahwa olahraga inilah yang bisa menaikan derajad negaranya. Dari prestasi yang ada itulah cepat atau lambat, orang akan belajar pembinaan sepak bola pada Vietnam.

Ketika Vietnam menjadi kekuatan baru sepak bola Asia, persepakbolaan Indonesia malah berkubang dengan berbagai masalah yang ada, seperti konflik kepengurusan yang berulang kali terjadi dan berkesinambungan hingga mundurnnya Ketua PSSI Edy Rahmayadi, serta terungkapnya pengaturan skor dalam liga yang ada. Elit sepak bola di negara ini tahu hal-hal seperti inilah yang menyebabkan sepak bola tidak bisa maju namun mereka tidak peduli sepak bola Indonesia maju atau tidak, yang penting buat mereka mendapat keuntungan, uang atau jabatan.

Bangkitnya Vietnam sebagai kekuatan baru sepak bola Asia seharusnya menjadi pelecut kita untuk berbenah diri dalam urusan sepak bola, mulai dari penataan organisasi, pembinaan, dan model liga. 

Seharusnya bangsa ini malu karena sebelumnya negara itu, Vietnam, dalam sepakbola tidak ada apa-apanya dengan Indonesia namun sekarang mereka mendahului bahkan meninggalkan kita. Bila tidak segera berbenah diri, bisa jadi selanjutnya Indonesia akan tertinggal dengan persepakbolaan Kamboja, Laos, Myanmar, dan Timor Leste.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun