Pada sebuah kesempatan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faruk dengan bangga memamerkan fasilitas olahraga yang dimiliki. "Fasilitas kolam renang yang ada di Palembang jangan bandingkan dengan yang ada di Jakarta tetapi bandingkan dengan yang ada di Beijing", ungkapnya.Â
Pun demikian, Awang Farouk. Dirinya menceritakan velodrome yang ada, dipuji-puji oleh pesepeda dari Iran sebab velodrome yang ada berada di ruang tertutup. Velodrome yang menggunakan atap bisa jadi hanya satu yang berada di Kalimantan Timur.
Pembangunan infrastruktur yang ada tidak berhenti di situ. Indonesia selalu menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah kegiatan olahraga antarbangsa dan juga dipercayakan oleh bangsa-bangsa lain sebagai penyelenggara.
Ketika ditunjuk dan dipilih oleh negara lain sebagai tempat kegiatan maka pemerintah daerah dan pemerintah pusat tak terlalu risau dengan infrastruktur olahraga yang dibutuhkan sebab infrastrukturnya telah tersedia. Bila harus memenuhi standard-standar internasional yang perlu ditambahkan, maka pemerintah tinggal memoles saja.
Polesan dan melengkapi fasilitas olahraga agar sesuai standard internasional dilakukan sebab dari waktu ke waktu semakin banyak kegiatan olahraga antarbangsa digelar di Indonesia. Sea Games sudah biasa, yang paling baru adalah Piala Asia 2007 di Jakarta dan Palembang, Islamic Solidarity Games tahun 2013 di Palembang, dan banyak kegiatan olahraga antarbangsa lainnya. Â
Dengan paparan di atas maka Indonesia sudah berpengalaman dalam menggelar pesta olahraga antarbangsa. Dari sinilah kita bisa menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dengan penuh prestasi, baik prestasi infrastruktur, prestasi penyelenggara, dan prestasi juara. Kita optimis bisa meraih prestasi juara sebab pada saat menjadi tuan rumah Asian Games IV, Indonesia berada di posisi runner up di bawah Jepang yang berada pada posisi puncak. Saat itu Indonesia meraih 21 emas, 26 perak, dan 30 perunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H