Kemudahan membeli kendaraan bermotor tidak hanya pada roda dua namun juga pada roda empat. Dari sinilah maka orang-orang di Jakarta pun juga banyak yang memiliki kendaraan roda empat. Data 2014 mencatat jumlah mobil pribadi 3.226.009 unit, mobil barang 673.661 unit, bus 362.066 unit, dan kendaraan khusus 137.859 unit. Kendaraan yang masuk katagori ini bila ditotal hampir sama dengan penduduk Singapura. Dengan adanya kemudahan membeli kendaraan roda empat, pastinya jumlahnya sekarang lebih dari itu.
Ketiga, pusat ekonomi dan pemerintahan yang terkonsentrasi di satu kawasan. Faktor inilah yang juga mendorong pergerakan kendaraan yang jumlahnya jutaan bergerak ke titik yang sama, baik pergi maupun pulang, pada saat jam-jam sibuk dan keseharian. Meski pengembang perumahan membangun kota atau kawasan serba ada di luar Jakarta namun penghuni kawasan itu tetap bekerja di Jakarta, sehingga pada tiap pagi dan sore mereka melakukan migrasi massal, sehingga upaya untuk mengurangi kepadatan penduduk dan pergerakan lalu lintas tak akan tercapai.
Keempat,pemerintah terlambat membangun sarana transportasi publik. Bila dibanding dengan ibu kota negara tetangga, Kota Singapura, Kuala Lumpur Malaysia, dan Bangkok Thailand, Jakarta tertinggal dalam masalah pembangunan sarana transportasi publik. Bila kita berkunjung ke Kota Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok, kita akan menemukan beragam moda transportasi publik. Beragamnya moda transportasi umum yang menjangkau seluruh sudut dan titik di kota-kota itu membuat masyarakat cenderung menggunakan sarana transportasi umum daripada menggunakan mobil pribadi.
Sementara pembangunan transportasi publik di Jakarta yang nyaman, aman, dan cepat, dimulai ketika Gubernur Jakarta Sutiyoso meresmikan TransJakarta jurusan Kota-Blok M. Untuk itu kita beri apresiasi pemerintah sekarang ini yang gencar membangun sarana transportasi publik MRT yang akan menghubungkan titik-titik strategis di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H