Entah karena Partai Demokrat selama berkuasa mempunyai banyak catatan hitam yang sewaktu-waktu bisa diungkap lawan politiknya itulah yang bisa jadi membuat Partai Demokrat mencari jalan selamat. Bisa jadi Partai Demokrat was-was bila mendukung Anis-Sandi, maka catatan-catatan hitam yang ada akan dilontarkan kepadanya. Untuk mengamankan organisasi dan elit partai itulah yang bisa menjadi faktor mengapa partai itu memilih netral dalam Putaran II Pilkada Jakarta.
Bila Partai Dermokrat memilih jalan selamat, apakah pemimpin partai itu tidak bernyali? Bukankah saling menjatuhkan secara kasar dalam politik selama ini sudah biasa terjadi. Lihatlah konflik di tubuh PPP yang mendera partai itu hingga saat ini merupakan bukti bahwa kekuasaan yang ada pasti akan berusaha mengkerdilkan atau mematikan kekuatan yang ada di luar kekuasaan.
Biarlah ini menjadi rasa bagi elit Partai Demokrat dan menjadi catatan dari partai lain bila nanti sewaktu-waktu diajak berkoalisi, mau tidak berkoalisi dengan partai yang nggak jelas sikapnya. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI