Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lelaki Kardus, Jeritan Orang Miskin dan Teraniaya

13 Juli 2016   10:59 Diperbarui: 13 Juli 2016   14:05 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagu-lagu dangdut yang sering vulgar tersebut bisa jadi mencerminkan apa yang sesungguhnya terjadi di masyarakat bahwa dalam segi ekonomi, kesejahteraan, dan mental, masih banyak yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Aspirasi penyanyi dan pencipta lagu dangdut kepada pemerintah selama ini mungkin tersumbat sehingga mereka menyampaikan ketimpangan tersebut lewat syair dan dendang. 

Bila kondisi masyarakat di bawah masih belum sejahtera, penuh dengan konflik ekonomi hingga merembet ketidakstabilan mental di keluarga dan masyarakat, lagu itu akan menjadi inspirasi bagi pencipta lagu untuk mengabarkannya kepada pemerintah, ini lho nasib kaum bawah. Bila kondisi masyarakat masih belum sejahtera secara ekonomi dan mental, akan terus bermunculan lagu yang bersyair kasar. Kata itu sebagai sebuah protes atas ketidakadilan yang terus mendera mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun