Memang masalah perut ini bisa mempengaruhi kualitas seseorang. Pada masa Kongres II Pemuda Tahun 1928, kongres itu diikuti oleh para kumpulan pemuda dari beragam latar suku, agama, dan budaya. Namun bagi mereka masalah perut sudah selesai karena mereka anak-anak priyayi yang sekolah di kedokteran, hukum, teknik, dan calon ambtenaar, sebuah sekolah yang execellent. Ketika masalah perut sudah selesai maka mereka bisa melahirkan gagasan besar.
Lalu bagaimana HMI bisa melahirkan gagasan besar, bila masalah perut saja mereka ribut dan rela ribut hanya untuk masalah makan. Sesuatu yang menyedihkan bila hal ini terjadi pada organisasi yang berdiri pada 1947 itu.
Â
Penulis Ketua HMI Cabang Denpasar 1997-1998
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H