Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kereta Malam

12 Mei 2014   16:19 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:36 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini rangkaian besi yg tersusun rapi
Berjalan di atas lempengan baja yg panjang sekali
Rangkaian besi ini melintasi jalan yg sepi dan tak berpenghuni

Rangkaian besi kekar seperti BIMA
Lari secepat SEMBRANI dan TURANGGA

Laju, lajulah kereta malam
Kami yg berada di dalam para pencari rejeki
Keras gerakmu tak membuyarkan kami dalam bermimpi

Laju, lajulah kereta malam
Bawalah kami ke tanah harapan
Di sana kaum urban menanam cita-cita setinggi awan

Roda besi bergerak tak henti
Panas tungku api yg menggerakkan mesin-besi menciptakan tenaga sekuat hembusan merapi

Besar daya dan laju kereta malam
Menghempaskan apa yg ada di depan
Terus berlari dikejar matahari agar esok bisa kerja kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun