Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Indah dan Teduh Pulau Injil Mansinam

12 September 2014   18:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:53 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_358750" align="aligncenter" width="300" caption="Jejak Ottow-Geissler "]

1410494128209779175
1410494128209779175
[/caption]

Di tempat ini saya tidak menemukan satu orang pun, mungkin semuanya pergi ke Gereja. Maunya minta tolong untuk diambilkan gambar namun tidak ada orang maka saya selfi. Di samping patung itu ada baliho-baliho proyek pembangunan satu paket dengan Sail Raja Ampat yang merupakan keterangan denah, rencana, dan biaya masing-masing proyek.

Setelah merasa cukup di lokasi itu, saya kembali ke tempat ojek perahu bersandar. Rasa capek tadi hilang. Perjalanan kembali lebih mudah sebab jalan menurun. Setelah saya berjalan 50 meter, saya bertemu dengan tukang ojek dan saya suruh mengantar ke tempat perahu bersandar. Perjalanan pun menjadi lebih singkat. Begitu di dekat perahu ditambatkan, tukang ojek itu saya beri uang Rp5.000 dan menerima uang segitu, ia tidak protes.

[caption id="attachment_358751" align="aligncenter" width="300" caption="Patung Ottow"]

14104941811192005926
14104941811192005926
[/caption]

[caption id="attachment_358752" align="aligncenter" width="300" caption="Patung Geissler"]

14104942321964529232
14104942321964529232
[/caption]



Sebelum meninggalkan pulau ini, saya lebih dahulu melihat situs Ottow dan Geissler. Di situs ini ada patung kedua misionaris itu dan kisah perjalanannya serta ada Patung Yesus. Tempat ini disebut lebih dahulu dibangun sebelum Patung Kristus Raja.

Setelah puas menikmati Mansinam, saya hendak kembali ke Kwawi. Dan di sinilah seperti paparan di atas, untuk naik ojek laut adalah susah-susah mudah. Dari Mansinam ke Kwawi, saya menunggu waktu yang agak lama, menunggu perahu tiba. Biasanya tukang perahu tahu jam berapa ada penumpang, biasanya ada penumpang saat orang hendak atau pulang dari Gereja. Dan memang benar, begitu acara Gereja usai, perahu datang. Saya pun akhirnya bisa kembali ke Kwawi dengan masyarakat Manokwari selepas dari acara di Gereja di Mansinam.

Pulau Mansinam dan Lemon indah dan menarik untuk dikunjungi, sayangnya di Pantai Pasir Putih Manokwari dan perairan Teluk Doreri ini banyak sampah. Inilah tantangan masyarakat setempat untuk menciptakan suasana yang lebih bagus dan bersih.

[caption id="attachment_358753" align="aligncenter" width="300" caption="Di Pasir Pantai Putih Manokwari "]

1410494365861853819
1410494365861853819
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun