Multikulturalisme berarti mengakui realitas keragaman budaya, yang meliputi keragaman tradisional dan keragaman cara hidup. atau subkultur. Bagian dari keragaman tradisional adalah suku, ras dan agama. Sementara itu, keragaman bentuk kehidupan adalah segala sesuatu yang berhubungan dan muncul dalam setiap tahapan sejarah kehidupan manusia di luar keragaman tradisional. Multikulturalisme menjadi pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan ke dalam berbagai kebijakan budaya yang menekankan pada penerimaan  realitas keagamaan, pluralitas, kemajemukan yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Setelah beberapa semester berjalan, yang pada akhirnya mereka menjadi keluarga dan menjadi saudara satu sama lain. Tak melihat lagi mereka dari mana, tak lagi membedakan minoritas terutama Dhenal yang beragama diluar agama Islam, ia merepresentasi orang Luwu Timur. Tiba pada mereka saling mencela, mencaci maki, saling mengeluarkan kata kata kasar dan lain-lain yang menurut orang lain itu hal yang tabu. Tetapi, mereka tak saling bawa perasaan. Meraka saling bercanda satu sama lain. Tidur satu kamar isinya delapan orang. Ardi yang bukan pemilik kost menjadi raja yang selalu tidur di kasur pemilik kost. Makan bersama dalam satu tempat menjadi hal lumrah. Titik menjadi tingkatan paling tinggi dalam level persahabatan kami. Tak membeda-bedakan apapun dari kami. Tingkat ini menandakan catatan sejarah dalam perjalanan intelektual saya.
Pertemanan yang baik menunjukkan perkembangan konsep diri yang sehat. Aristoteles, Francis Bacon, C.S. Lewis sering menekankan bahwa seseorang harus memperhatikan lingkungan pertemanannya karena itu mencerminkan ciri-ciri kepribadian. Lingkaran persahabatan adalah salah satu rumah di mana Anda dapat menemukan kedamaian dan merasa diterima. Selain dukungan, sahabat memberikan dukungan yang membuat seseorang mampu menghadapi dinamika dan permasalahan hidupnya. Layaknya keluarga, sahabat adalah tempat berbagi, dimana seseorang bahkan menunjukkan identitas yang tidak mereka tunjukkan di tempat lain. Aristoteles membedakan tiga jenis teman: mereka yang berguna, mereka yang menyenangkan, dan mereka yang tulus. Menurutnya, sahabat yang tulus adalah yang terbaik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI