"kalau waktu luang, kitorang para ibu-ibu berkumpul so ba isap rokok ramai-ramai sambil tunggu suami paitua pulang dari tangkap kutta (gurita), malam harinya kitorang isap kretek menjadi wadah untuk saling bercerita dan menghilangkan beban pikiran, sa suka rokok surya karena enak", imbuhnya.
Selama berada di tengah-tengah Suku Bajo di Desa Popisi, saya mengalami banyak cerita yang menghiasi perjalanan saya. Kehidupan masyarakat Suku Bajo penuh dengan warna dan dinamika yang unik. Setiap hari, saya belajar banyak tentang bagaimana mereka hidup, berinteraksi, dan menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Pengalaman ini memberi saya pelajaran berharga dalam memaknai kehidupan dan menyelesaikan berbagai dinamika yang muncul. Interaksi dengan masyarakat Suku Bajo membuka wawasan baru tentang keberagaman budaya dan kearifan lokal yang mereka miliki. Saya menjadi lebih menghargai cara mereka menghadapi kehidupan dengan segala kompleksitasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H