Ketika saya ketik di search engine Google kata : kasus salah resep oleh dokter. Hasilnya adalah sebagai berikut:
About 4,710,000 results (0.20 seconds)
Wow... dalam 0,20 detik ?
Itu baru untuk pencarian berbahasa Indonesia, bagaimana dengan pencarian kata tersebut dalam berbagai bahasa? Berapa milyar kasus salah nulis resep yang terdeteksi oleh Mbah Google di dunia ini?
Studi yang dilakukan Bagian Farmakologi Universitas Gajah Mada antara 2001-2003 menunjukkan bahwa medication error terjadi pada 97 % pasien Intensive Care Unit (ICU) antara lain dalam bentuk dosis berlebihan atau kurang, frekuensi pemberian keliru dan cara pemberian yang tidak tepat.
Berdasarkan Laporan Peta Nasional Keselamatan Pasien (Kongres PERSI 2007) kesalahan dalam pemberian obat menduduki peringkat pertama (24,8%) dari 10 besar insiden yang dilaporkan (Kemenkes, 2008).
Dokter adalah seperti seorang malaikat yang tidak pernah alpa. Apa betul:
Silahkan bukan link di bawah ini:
http://daerah.sindonews.com/read/2013/02/06/25/714788/salah-beri-resep-salep-pasien-buta
http://www.farmasi.unud.ac.id/ind/wp-content/uploads/keracunan-lithium.pdf
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/dc3b56fef2e0e78a6413c013fefcdda4.pdf
http://popbali.com/komputerisasi-resep-dokter-cegah-50-juta-kasus-salah-obat-setahun/
http://www.mail-archive.com/dokter@itb.ac.id/msg08544.html
http://news.okezone.com/read/2011/04/27/340/450375/redirect
http://edisutoyo.blogspot.com/2011/04/hati-hati-dengan-resep-dokter.html
dan puluhan juta link lainnya.
Apa yang kita dapat simpulkan?
Malaikat atau Manusia yang sering Alpa ?
Bertanggungjawab, Dihukum atau Ngeles" (menghindar dengan dalih yang orang awan tidak mengerti) bahkan DEMO ?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI