Sumber daya air memerlukan pengelolaan yang ekstensif dan berkesinambungan. Hal ini dilakukan dengan mengurangi transparansi sumber daya air seperti tanggul atau waduk.Kemudian meningkatkan kapasitas pengumpulan air, membangun bendungan atau waduk untuk mengendalikan limpasan, dan menggunakan teknologi pengelolaan air yang semakin canggih untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan air.
Bencana banjir di Indonesia harus ada tindakan kolektif yang diambil untuk melindungi, membersihkan, dan mengelola lingkungan. Beberapa upaya nyata yang dapat dilakukan adalah dengan rutin membersihkan saluran air agar tidak tersumbat, membuang sampah agar tidak menyumbat saluran air, melakukan penghijauan atau menanam pohon di sekitar rumah untuk meningkatkan resapan air, sehingga menyadarkan masyarakat akan pentingnya hal tersebut. penerapan langkah-langkah perlindungan lingkungan dan pengurangan risiko banjir serta pengelolaan sumber daya air yang efisien dan berkelanjutan. Dengan langkah-langkah tersebut, kami berharap dapat mengurangi risiko dan dampak banjir di Indonesia.
Jadi, Banjir di Jawa Barat merupakan permasalahan serius yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Penyebab utamanya adalah curah hujan yang tinggi, erosi dan sedimentasi pada badan air, pendangkalan sungai, efek pasang surut, kegagalan saluran drainase, hilangnya lahan terbuka dan pembuangan sampah sembarangan. Banjir merusak infrastruktur umum, tanaman, serta rumah dan penduduk. Penanggulangan banjir memerlukan upaya terpadu antara pembersihan saluran air, pembuangan limbah secara benar, penghijauan, kesadaran masyarakat, dan pengelolaan sumber daya air yang lebih baik. Melalui kegiatan tersebut, kami berharap dapat mengurangi risiko banjir dan dampak negatifnya terhadap masyarakat.