Mohon tunggu...
Ardi Tamin
Ardi Tamin Mohon Tunggu... Lainnya - Entrepreneur dan pemerhati sejarah

Penggemar sejarah yang telah jadi pengangguran karena usia, mencoba untuk berbagi cerita dengan harapan bermanfaat bagi semua

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Malayalam

23 Januari 2025   10:15 Diperbarui: 23 Januari 2025   10:15 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim.

Suatu hari saya kedatangan tamu dari India, saat saya tanya daerah asalnya, dia sebutkan Kerala. Wow... sebagai penggemar sejarah saya tahu bahwa Kerala adalah pelabuhan rempah yang sangat terkenal dimasa lalu, rempah inilah yg menyihir orang Eropa datang berbondong-bondong ke daerah Asia Selatan sampai ke negeri kita.

Saya lalu berfikir apakah ada hubungan antara Malayalam sebagai bahasa dengan Melayu sebagai Bangsa, agak unik sebab pengguna bahasa Malayalam ini sebagian besar dari Ras/Bangsa Dravida. Lalu saya coba berselancar di internet untuk menemukan persamaan antara Melayu, Malayalam dan Inggris, lalu hasilnya adalah seperti dibawah ini;

Sabun (Malayam and Bahasa) = Soap (English)

Putri (Malayalam and Bahasa) = Daughter (English)

Tatah (Malayalam) = Teteh (Sundanese of Indonesia) = to call an elder woman = (close to) sister (English)

Kaka (Malayalam, for older brother) = Kakak (Bahasa, for older sister and brother) = Older Brother or Older Sister (English)

Surgam (Malayalam) = Surga (Bahasa) = Heaven (English)

Nerakam (Malayalam) = Neraka (Bahasa) = Hell (English)

Bumi (Malayalam and Bahasa) = Earth (English)

Dunia (Malayalam and Bahasa) = World (English)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun