"Dari harga Rp500 sampe sekarang Rp12.000 ya Alhamdulillah masih bertahan dan diteruskan sama anak-anak. Semoga bisa terus jalan dan rejeki makin banyak", tambah Bu'de.
Bahkan saat hari raya datang, tak ada satu anggota keluarganya pun yang pulang ke kampung halaman. Beliau dan keluarga terbilang jarang pulang kampung, mengingat anak-anaknya juga tinggal di sekitar Depok saja.Â
Malahan pelanggannya makin "mengular" saat hari raya tiba meskipun harga jual dinaikkan sementara. Menurut Bu'de, berdagang itu adalah kehidupan yang tak kenal libur. Jika konsisten dan tekun maka rejeki pun akan datang dengan sendirinya.
Dari depan gerobak mi ayam sederhana ini, ditambah suasana pasar yang tak pernah sepi, inspirasi datang dari seorang ibu yang tak kenal lelah menjemput rejeki. Sehat selalu, Bu'de!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H