An earlier example of the Yanny/Laurel phenomenon: BILL BILL BILL BILL BALE BALE PALE PAIL MAYO https://t.co/Jm0360SGdy--- Gretchen McCulloch (@GretchenAMcC) 15 de mayo de 2018
Wajar saja, perbedaan yang minimal (minimal pairs) memungkinkan pembelajar bahasa kesulitan membedakan satu kata dengan yang lainnya. Salah dengar (misheard) memang kerap terjadi terutama bagi mereka yang belajar bahasa asing dan menyebabkan salah arti dan juga persepsi.
Contoh sederhana lainnya adalah Onomatopoeia atau imitasi dari suara. Di berbagai negara, suara ayam berkokok dipersepsikan berbeda bagi setiap penutur bahasa, dan hal ini lumrah terjadi, bahkan semuanya merujuk kepada satu objek saja.
Ramainya orang berdebat tentang Yenny dan Laurel membuat para Linguis turun tangan. Beberapa ahli Fonologi meneliti gelombang suara yang dihasilkan oleh suara pria ini. Bahkan seorang profesor dari Universitas Arizona, Brad Story, menganggap bahwa hasil rekaman suara Yanny atau Laurel ini berkualitas buruk. Ia mencoba merekam ulang dan membandingkan perbedaan gelombang suara yang dihasilkan dari kedua kata tersebut:
Dalam kejadian Yanny dan Laurel, pendengaran kita dipengaruhi otak untuk membentuk persepsi tersebut. Jadi bisa saja terdengar berbeda. Saya pun terkadang bisa mendengar keduanya.
Bagi mereka yang tidak berbahasa Inggris, tentu memiliki persepsi sendiri. Namun bagi penutur asli Bahasa Inggris, ini begitu menarik untuk ditelaah lebih jauh karena Yanny dan Laurel terlihat begitu berbeda.Â
Tidak lama lagi mungkin saja ada seorang Linguis yang naik panggung untuk menjelaskan secara detail hal ini serta membandingkannya dengan fenomena bahasa lainnya berdasarkan hasil penelitian dalam sebuah konferensi bahasa.Â
Fenomena serupa sebenarnya juga ada di Indonesia. Contohnya yang satu ini, apakah yang kalian dengar?
Besides #YannyLaurel, this is trending in Indonesia. What do you hear? pic.twitter.com/YoFmuLWYyi--- Ardiansyah Taher (@arditaher) 18 de mayo de 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H