Mohon tunggu...
Ardiansyah Taher
Ardiansyah Taher Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sociolinguist

Music, Sports, Languages

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Victor Damian Rozo, Si Pengabdi Setan Sebenarnya

14 November 2017   01:17 Diperbarui: 20 November 2017   01:59 18999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Victor Damian Rozo (mole.my)

Nuansa gelap, seram, atau mungkin kekerasan, inilah yang dibayangkan ketika mendengar kata "Satanisme". Jika kalian mendengarkan alunan musik Black Metal dari Cradle of Filth, Dimmu Borgir, atau Behemoth, nuansa Satanisme semakin menghampiri pikiran kita.

Satanisme kini terlihat menjamur lewat budaya dan gaya hidup manusia modern. Bahkan Satanisme bisa jadi agama baru yang keluar dari bawah tanah, bukan lagi hoaks atau mitos belaka. Sejak tahun lalu warganet dikejutkan dengan pengakuan Pria asal Kolombia, Victor Damian Rozo, yang katanya anak dari Lucifer; Tuhan yang sebenarnya.

Ia merupakan Imam utama dari gereja setan miliknya bernama Iglesia Luciferina yang dibuka untuk umum di Quimbaya, Kolombia. Victor "The Last Lucifer" juga mengklaim bahwa ini adalah gereja setan pertama di dunia. Ia selalu ramah dan "terbuka" jika ada orang yang ingin tahu lebih banyak terkait agamanya ini. Sudah banyak juga awak media yang berkunjung untuk sesi wawancara eksklusif di dalam gereja bahkan mengikuti langsung ritualnya seperti yang dilakukan Vice:


Ia menjelaskan tentang penolakan terhadap ajakan Katolik berdasarkan sejarah, yang merupakan dasar dari simbol-simbol satanisme itu sendiri; salib terbalik, Pentagram, patung Baphomet (setan berwujud manusia dan berkepala kambing), dan lain-lain.

Victor dalam wawancara di gerejanya (Capitalradio.co.ug)
Victor dalam wawancara di gerejanya (Capitalradio.co.ug)
Suasana di dalam gereja (Capitalradio.co.ug)
Suasana di dalam gereja (Capitalradio.co.ug)
Namun secara garis besar, Satanisme memiliki folosofi kebebasan. Bagi kaum Satanik, setan tidak ada dalam diri mereka, yang terpenting adalah menjalankan hidup dengan baik. Menyembah setan adalah simbol kebebasan hidup.

Walikota Quimbaya, Jaime Andres Perez, sudah memperingatkan Victor Damian Rozzo. Namun bukan karena praktek satanisme nya, melainkan terkait izin pendirian bangunan gerejanya. Jika persyaratan berkas dan administrasi tidak bisa dilengkapi, maka tak segan Pemerintah Kota Quimbaya akan meruntuhkan gereja setan pertama di dunia ini.

Kebebasan beragama sangat dijunjung tinggi di Kolombia, Namun banyak juga warga sekitar yang menolak ajaran ini, mereka takut akan membahayakan orang lain terutama anak-anak.

Beberapa ritual keagamaannya memang tidak wajar, salah satunya menyembelih hewan dan meminum darahnya sebagai persembahan. Warga sekitar juga mengalami dilema dan tidak bisa berbuat apa-apa, pihak yang berwajib pun masih "membebaskan" sambil terus memantau kegiatan di gereja ini.

Pasalnya, ada indikasi penipuan yang pernah coba dilakukan Victor dengan "iming-iming" harta bagi para pengikutnya. Beberapa media lokal juga menyorot sisi lain dari kegiatan keagamaan Victor yang menyimpang ini.

Victor sendiri berasal dari keluarga "spiritual", Ibunya adalah seorang ahli spiritual, begitupula dengan kakeknya. Ia adalah manusia biasa yang punya pekerjaan biasa, sampai akhirnya mendapatkan wahyu dari sebuah mimpi.

Victor mengaku dalam mimpinya, Ia bertemu malaikat yang memilihnya sebagai anak dari Lucifer dan menyuruhnya mengumpulkan pasukan untuk jadi anak-anak Lucifer karena akan ada rencana besar. Victor terus mempromosikan dirinya dan gerejanya lewat media sosial (Twitter dan YouTube) demi mendapatkan pengikutnya dan katanya akan membangun gereja serupa di negara lainnya.

Mungkin Victor bukan "pengabdi setan" yang pertama. Satanisme sendiri sudah ada sejak dulu, hanya saja belum terlihat penyebarannya secara masif dan peribadatan yang teroganisir. Satanisme sendiri didirikan oleh Anton LaVey di era 70'an. Ia dikenal sebagai bapaknya Satanisme, rumah peribadatan yang disebutnya "gereja setan" dan juga penyusun kitab "The Satanic Bible".

Anton LaVey sang pendiri Satanisme (laweekly.com)
Anton LaVey sang pendiri Satanisme (laweekly.com)
Sebelum ada di Kolombia, sebenarnya gereja setan juga sudah ada di Amerika Serikat berdasarkan penelusuran Vice tahun 2014 di Cleveland:

Meskipun organisasi Satanik juga muncul di negeri Paman Sam, sempat terjadi banyak penolakan terhadap organisasi-organisasi Satanik. Tercatat tahun 2014, masyarakat berbondong-bondong dalam aksi demonstrasi menolak "Black Mass", sebuah pertemuan besar kaum Sanatik yang diinisiasi gerakan satanis di Oklahoma, seperti yang dilansir NBC News.

Meski Satanisme masih menjadi kontroversi, keadaannya mulai menjamur di mana-mana. Di Indonesia sendiri sudah jelas, jika ada ajaran agama yang menyimpang tentu dilarang oleh hukum. Apakah ini benar salah satu dari tanda-tanda hari kiamat akan tiba?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun