Lewat lagu-lagu andalannya seperti "King and Lionheart", "Mountain Sound", "Little Talks", dan "Crystals", Nanna dan kolega sudah membius pecinta musik folk di seluruh dunia. Beberapa video klip yang dirilis di YouTube juga begitu iconic, menguatkan tema musik dalam visual yang apik.
Sejauh ini, Of Monsters and Men sudah merilis 2 album di antaranya "My Head is an Animal"dan "Beneath My Skin". Meskipun mereka sudah keliling dunia manggung, Indonesia belum pernah disinggahi. Jadi, siapa yang begitu berharap Of Monsters and Men manggung di Indonesia?
Twin Forks
Sampai pada akhirnya project band folk sungguhan terealisasikan. Twin Forks terbentuk dengan konsep akustik folk band. Berbeda jauh dengan Dashboard Confessional, Chris mencoba "banting setir" tampil beda bersama Twin Forks. Ia sempat dibantu oleh Suzie Zeldin dari band The Narrative untuk bermain mandolin dan menjadi backing vokalnya.
Menurut sang former Chris Carrabba, lantunan musik Twin Forks akan mengajak para pendengar untuk bersorak sambil menghentakkan kakinya. Sempat disibukkan dengan tur dan promosi album pertama Twin Forks, Chris mau tak mau harus bergantian tampil dengan Dashboard Confessional. Ibarat musisi yang "aji mumpung", Chris tetap produktif dan selalu tampil prima di dua band yang berbeda.
Chris bersama Dashboard Confessional sudah 3 kali manggung di Indonesia, yang terbaru ketika pentas di Soundernaline 2017 di Bali beberapa waktu yang lalu. Bagaimana dengan Twin Forks? Kita tunggu saja tanggal mainnya.
Mandolin Orange
Mandolin Orange yang digawangi Andrew Marlin dan Emily Frantz ini mungkin masih asing di telinga para pecinta musik di Indonesia. Namun jika mereka punya kesempatan untuk manggung di Jakarta, dijamin bakal bikin penonton sumringah mendengar alunan musiknya.