Pertandingan akbar ini bukan hanya soal uang, tapi juga nama besar mereka di ranahnya masing-masing. Connor McGregoryang merupakan fighterMMA di UFC akan menghadapi Floyd Mayweather, si petinju ulung yang batal pensiun karena tantangan besar ini. Siapa yang tak kenal mereka? Dua-duanya berprestasi dan sangat sulit dikalahkan. Kira-kira siapa yang akan menang?
Suasana jelang hari-H pertandingan pun semakin memanas sejak Press Conference diselenggarakan, sampai berlanjut ramai di media sosial. Keduanya memang senang sekali memancing "psy war". Seperti yang dikutip dari Bleachreport, McGregor malahan dengan sesumbar bicara dalam sebuah wawancara, bahwa Ia bisa mengalahkan siapapun, bahkan Yesus sekalipun. Begitu pula dengan Mayweather yang sangat yakin akan menang atas McGregor di beberapa kesempatan bicara dengan awak media.
Walaupun tanpa memperebutkan gelar, pertandingan ini tentu akan menjadi pertarungan akbar tahun ini, bahkan disebut-sebut "Billion-dollar super-fight". Wajar saja, Mayweather adalah salah satu petinju terbaik abad ini dengan segala prestasi dan rekornya, begitu pula dengan McGregor yang juga harum namanya di UFC. Pertemuan dua cabang olahraga ini bakal menghasilkan uang yang melimpah dari penjualan tiket (hampir Rp 240 juta per tiket), pay-per-view(tayangan berbayar), sponsor, pernak-pernik, hingga bursa taruhan.
Namun, banyak orang yang bilang ini adalah "pertarungan bunuh diri" bagi McGregor. Pasalnya, McGregor tidak berpengalaman di ranah Tinju. Bahkan Ia baru saja mengambil lisensi olahraga Tinju profesionalnya demi menghadapi Mayweather, seperti yang dilansir nypost.com. Netizen menyayangkan hal ini karena sebaiknya McGregor yang membawa Mayweather ke Octagon, bukan ke atas Ring Tinju.
Membandingkan Maywather dan McGregor memang sulit. Mereka sama-sama memiliki keunggulan di berbagai sisi. Masih banyak pula tolak ukur yang sulit dibandingkan mengingat Tinju dan Bela diri campuran memiliki teknik dan aturan pertandingan yang berbeda. Hasil pertandingan pun jadi semakin sulit untuk diprediksi.
Secara teknik Tinju, jelas Mayweather lebih baik. Dia pintar menghindar dari serangan lawan (defensif) danmengandalkan serangan balasan yang cepat, sedangkan McGregor lebih Ofensif dalam menyerang lawannya (dengan kombinasi tendangan, pukulan, dan kuncian) jika bertarung di atas octagon. Pertandingan (tinju) yang seru, berimbang, dan menegangkan tentu akan tersaji di T-Mobile Arena di Las Vegas, Amerika Serikat pada 26 Agustus ini.Â
Dalam mempersiapkan diri untuk pertandingan akbar ini, baik McGregor maupun Maywather terlihat sangat serius berlatih. Keduanya pun aktif mem-posting kegiatan latihan mereka sambil saling melempar tantangan.Â
How do you look this good at 40? Only
Floyd knows! @FloydMayweatherpic.twitter.com/yD2FkUV0NB--- MayweatherPromotions (@MayweatherPromo) August 6, 2017
Jika berkaca pada kolega McGregor yang juga berkarir di UFC, Mickey Gall yang meladeni tantangan mantan atlet gulat bebas WWE, CM Punk beberapa waktu lalu. Kita bisa menilai bahwa sang pendatang baru memang harus "banyak belajar" dan belum bisa berbicara banyak.
CM Punk yang sudah mempersiapkan dirinya untuk terjun ke ranah "real fight" UFC justru pulang babak belur dihajar Mickey Gall dalam waktu yang singkat di partai debutnya. Lain cerita jika Brock Lesnar yang juga menjadi Superstar di WWE, namun juga sudah lama berkarir dan disegani di arena UFC. Bukan tidak mungkin, McGregor bisa "bonyok" karena masuk ranahnya Mayweather.
