Soundcloud mulai sepi dan ditinggalkan oleh penghuninya. Media sosial berbasis audio ini lambat laun menuju kebangkrutan dan kabarnya akan diakuisisi oleh Spotify dalam waktu dekat. Seperti dilansir The Verge, Spotify sudah menyiapkan dana sebesar 700 juta Dolar Amerika untuk membeli Soundcloud. Ini mungkin jadi angin segar yang menyelamatkan Soundcloud sebagai salah satu pionir jejaring sosial dalam bermusik setelah MySpace dan Reverbnation, yang sudah tidak seramai dulu. Namun kemanakah perginya ratusan juta lagu yang diunggah para pengguna Soundcloud perorangan maupun artis/label rekaman dari seluruh penjuru dunia (termasuk lagu-lagu yang saya rekam) ini nantinya?
Smule juga sempat berhasil mencuri pasar Soundcloud
Soundcloud beda genre dengan Spotify
Hampir sama seperti Apple Music dan Google Play Music, Spotify adalah layanan berlangganan streaming musik berbayar yang memudahkan orang mendengarkan musik dimana saja dan kapan saja. Sedangkan Soundcloud membebaskan pengguna untuk mengunggah apapun karya pengguna dalam format audio untuk didengarkan dan dibagikan ke publik. Disinilah karya-karya baru yang inovatif muncul. Sebagai seorang musisi indie, selain bermanfaat untuk bisa berbagi karya musik, Soundcloud juga menjadi ajang cari teman serta penggemar. Bahkan saya bisa mencari vokalis baru untuk bergabung dalam band dengan mencari bakat-bakatnya disini. Jika Spotify berhasil mengakuisisi Soundcloud, berarti sama saja menutup wadah apresiasi para pemusik di dunia ini. Lalu kemana lagi mereka akan berlabuh?
Spotify mungkin bermaksud baik dalam melindungi hak cipta karya musisi dari pembajakan, karena semua lagu yang diunggah di Soundcloud mudah sekali diunduh orang dengan gratis. Bagi musisi major label mungkin tidak terlalu memikirkan ini. Bagaimana dengan musisi indie? Seperti yang kita ketahui, untuk mengunggah lagu ke Spotify tidaklah mudah. Lagu yang diunggah harus masuk ke dalam database iTunes juga, yang artinya kita harus merogoh kocek cukup dalam untuk biaya unggah dan kontrak per lagunya. Belum lagi standar kualitas audio yang tinggi diwajibkan dan akan diuji langsung oleh sound engineer yang bersertifikat sebelum nantinya resmi dirilis dan dijual di iTunes. Setelah rilis, lagu kita akan otomatis bisa didengar melalui aplikasi streaming musik berbayar seperti Spotify dan Deezer. Tentu Soundcloud bersifat tidak komersil seperti Spotify, terutama untuk musisi indie.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H