Disaat kondisi sepakbola Indonesia yang masih “beku” sampai batas waktu yang tidak jelas, saudara muda kita Timor Leste justru sibuk bebenah menggelar liga sepakbola profesional untuk yang pertama kalinya bernama Liga Futebol Amadora.
Seperti yang dikutip dari bola.com, Liga Amadora sudah memasuki tahap akhir kualifikasi untuk menentukan kasta pertama dan kasta kedua kompetisi. Dua belas (12) klub akan berebut untuk menempati pos kasta pertama kompetisi yang tersedia.
Apa yang menjadi pertimbangan Tibo dkk dalam mencoba peruntungan di Liga Timor Leste sedangkan rekan-rekan lainnya memilih Exodus ke Liga Malaysia atau Singapura? Gaji yang besar atau euforia para penonton yang pasti akan hadir memenuhi stadion?
Bagaimana Federasi Sepakbola Timor Leste (FFTL) mengelola liga ini? Mengingat jumlah klub yang cukup banyak dan terbatasnya jumlah Stadion disana sepertinya menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Klub-klub yang berlaga juga belum stabil dalam kondisi finansial, apalagi memiliki Sponsor. Yang pasti, Timor Leste terus membangun sepakbolanya mulai dari bawah, dan tahun ini adalah waktunya.
Terlepas dari berapa besar gaji dan kompensasi yang akan diberikan kepada pemain Indonesia yang berkarir di Timor Leste, Liga Amadora hadir menjadi hiburan baru pecinta sepakbola di Timor Leste yang selama ini hanya bisa menyaksikan aksi Tim Nasionalnya saja. Kira-kira siapa lagi pesepakbola Indonesia yang menyusul Tibo dkk merumput di Timor Leste?
Hal ini juga seharusnya bisa menjadi motivasi untuk para petinggi-petinggi sepakbola di Indonesia agar segera menyelesaikan kisruh yang berkepanjangan dan segera menggelar kembali Liga profesional resmi yang sudah ditunggu-tunggu seluruh pecinta sepakbola di Indonesia. Jangan sampai ketinggalan dari saudara muda kita yang satu ini.
[embed width="506" height="285"]http://www.youtube.com/embed/TaBhLzJ8vWw[/embed]
Untuk melihat “penampakan” tim-tim yang akan berlaga di Liga Amadora bisa dilihat disini.