Mohon tunggu...
Ardita apriani Wibowo
Ardita apriani Wibowo Mohon Tunggu... Editor - wirasuwasta

saya seorang mahasiswa yang gemar sekali menulis dan menginspirasi banyak orang dari tulisan saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Kesadaran Remaja dalam Menentukan Pergaulan

22 Desember 2022   23:00 Diperbarui: 22 Desember 2022   22:59 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkadang Hubungan Laki-laki dan Perempuan bisa mendorong untuk mewujudkan perilaku tercela karena hakikatnya manusia itu sendiri jika rasa puas itu belum terpenuhi maka akan merasakan gelisah dan terus bergejolak sampai bisa mendapatkan atau memenuhi kepuasaan tersebut .

Faktor -- faktor penyebab pergaulan bebas antara perempuan dan laki -- laki adalah :

  • Karena kurangnya pendidikan agama yang diterima dari lingkungan keluarga
  • Karena terpengaruh pergaulan dari lingkungan sekolah maupun masyarakat
  • Karena didorongnya hawa nafsu sebagai pemenuhan hasratnya

Di dalam agama islam sendiri mengatur tentang bagaimana Hukum Melihat Antara Laki -- Laki Dan Perempuan, dijelaskan bahwa perempuan wajib hukumnya untuk memakai jilbab bertujuan agar tidak melihatkan auratnya kepada lawan jenis dan si lawan jenis di harapkan agar tidak terpancing hawa nafsu nya.Tetapi malah perempuan dan laki -- laki zaman sekarang bangga untuk menampilkan auratnya di media sosial dan tidak sedikit pula lawan jenis menanggapi itu

adalah hal lumrah. Seorang Pria boleh melihat aurat wanita jika sudah di nyatakan sah dalam hubungan pernikahan, tetapi di zaman sekarang tidak melihat batasan aurat itu.

Seperti yang dilihat dari contoh gambar diatas bahwa perempuan dan laki -- laki tidak ada jarak sama sekali pada saat bertemu, dan mereka melakukan aktivitas merokok pada saat jam pelajaran. Hal tersebut tidak sepatutnya di contoh karena merugikan diri sendiri, dan memberikan contoh yang tidak baik untuk lingkungan terutama anak kecil karena sangat bahaya bagi kesehatan mereka.

Shutterstock
Shutterstock

Kemudian bisa dilihat juga dari contoh di atas tentang pergaulan yang salah ( pergaulan bebas ) yang dimana siswa siswi sejak dini sudah melakukan aksi tawuran di jalan raya dan tidak dapat tertib akan peraturan dari sekolah masing -- masing, dimana hal tersebut bisa menyebabkan adanya korban jiwa, korban luka -- luka, dan macetnya jalan raya karena adanya tawuran tersebut. 

Maka dari itu sebagai orang tua yang bijak, hendaknya kita mendidik anak kita dengan baik supaya perilaku dan tutur katanya bisa di jaga pada saat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. 

Kita tau bahwa anak dibawah umur atau pada saat masa remaja sangat sulit sekali diatur, tetapi kita sebagai orang tua jangan pernah patah semangat untuk selalu membimbing anak untuk bisa menjadi pribadi yang baik di masa depan nanti yang akan selalu menjaga kehormatan keluarganya. Berikut adalah beberapa cara agar anak bisa lebih mudah menerima nasehat dari orang tua :

  • Sempatkanlah setiap hari mengucapkan rasa sayang dengan tulus kepada anak,
  • Sempatkanlah untuk bermain dengan anak ( waktu berkumpul bersama ) dalam sehari,
  • Membaca buku bersama atau melakukan curhat dari hati ke hati bersama anak sebelum tidur,
  • Biarkan anak membantu orang tua meskipun orang tua tau mereka bisa mengatasinya sendiri , tetapi hal tersebut bisa membangun rasa peduli dan rasa kepekaaan kepada anak terhadap lingkungan di sekitarnya,
  • Biasakan makan bersama dengan anak, karena itu juga termasuk faktor yang paling mempengaruhi terciptanya kedekatan anak dengan orang tua,
  • Hormati dan dukung keputusan anak, karena dengan begitu anak bisa mengembangkan bakat dan minat nya untuk masa depan nya. Jadi, dari beberapa tips diatas diharapkan semua orang tua dapat dengan teliti melihat tumbuh kembang anaknya masing -- masing, jika memang dari beberapa tips diatas orang tua tidak mampu melakukannya dan justru anak lebih mengurung dirinya serta tetap berbuat nakal maka si anak wajib di bawa ke psikiater untuk menggali lebih dalam apa alasan anak tersebut tetap melakukan hal yang bertentangan dengan norma dan etika.

Jadi, dari beberapa contoh kenakalan remaja diatas diharapkan orang tua bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik -- baiknya untuk keluarganya agar meminimalisir adanya kenakalan remaja yang saat ini sedang ramai -- ramainya, dan selalu berpikir dan berperilaku positif agar anak bisa meniru hal tersebut kemudian bisa di terapkan di kehidupan sehari -- harinya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun