Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Terus, Apa Penyebabnya?

Harga tiket kereta api Go Show yang semakin tidak terkendali memang mengejutkan banyak masyarakat umum terutama bagi mahasiswa. Perubahan ini memicu banyak pertanyaan karena kereta api merupakan moda transportasi andalan terutama bagi kalangan mahasiswa yang sering pulang kampung pada akhir pekan. 

Tiket Go Show atau bisa disebut tiket tarif khusus adalah opsi pembelian tiket kereta api yang dilakukan secara langsung di loket stasiun, biasanya sekitar dua jam sebelum jadwal keberangkatan kereta dan umumnya ditawarkan dengan harga lebih murah dibandingkan tiket reguler yang dibeli jauh-jauh hari.

Metode transportasi seperti kereta api sangat penting bagi mahasiswa yang tinggal di kota-kota besar seperti Surabaya. Mereka yang tinggal di luar kota, seperti Nganjuk, sering kali menggunakan kereta api untuk pulang kampung. Pada tahun 2022, harga tiket kereta api Wijayakusuma untuk rute Surabaya Gubeng - Nganjuk masih tergolong terjangkau bagi banyak penumpang. 

Saat itu untuk kelas ekonomi dijjual dengan harga Rp45.000, sementara tiket untuk kelas eksekutif dibanderol Rp65.000. Namun, mulai 1 Mei 2024 tarif tiket mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Harga tiket kelas ekonomi kini menjadi Rp125.000 sedangkan tiket kelas eksekutif naik menjadi Rp160.000.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan harga tiket kereta api terutama tiket Go Show naik mencakup beberapa faktor utama. Salah satunya adalah inflasi dan biaya operasional. 

Seperti sektor lainnya, sektor transportasi juga dipengaruhi oleh inflasi. Peningkatan biaya operasional termasuk bahan bakar dan perawatan kereta api, gaji pegawai, serta infrastruktur telah meningkat akibat dari inflasi dan kenaikan harga barang dan jasa. Peningkatan biaya operasional ini berkontribusi pada keputusan untuk menaikkan harga tiket.

Selain itu, permintaan yang tinggi juga memainkan peran penting. Hukum ekonomi sederhana, di mana permintaan tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga berlaku dalan hal ini karena tingginya permintaan tiket kereta api, terutama pada akhir pekan dan hari libur. 

Pencabutan subsidi solar oleh pemerintah merupakan faktor lain yang berdampak signifikan. Subsidi solar yang sebelumnya diberikan telah dicabut yang berdampak langsung pada biaya operasional kereta api karena kereta api diesel menggunakan bahan bakar solar. PT Kereta Api Indonesia harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk bahan bakar yang kemudian diteruskan kepada penumpang dalam bentuk kenaikan tarif tiket khususnya tiket tarif khusus Go Show.

Perubahan kebijakan pemerintah atau PT Kereta Api Inddonesia juga dapat memengaruhi harga tiket kereta api. Kebijakan yang mengurangi subsidi atau menetapkan tarif baru bisa berdampak langsung pada harga tiket. Meskipun kenaikan harga tiket ini mengejutkan banyak penumpang terutama mahasiswa. KAI atau PT Kereta Api Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada penumpangnya. 

Kenaikan tarif ini diharapkan dapat membantu KAI dalam menjaga dan meningkatkan kualitas layanan, serta memperkuat operasional kereta api di seluruh Indonesia. Dengan tarif yang baru. PT Kereta Api Indonesia berencana untuk meningkatkan berbagai aspek seperti perawatan dan peremajaan armada, peningkatan fasilitas di stasiun dan kereta serta pengembangan teknologi untuk pelayanan yang lebih efisien dan nyaman. Meskipun kenaikan harga ini membebani sebagian penumpang terutama mahasiswa, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan operasional kereta api dalam jangka panjang.