"Saya sangat senang kali, bangga (dengan) diri sendiri dan kelompok saya karena mampu memberikan pembelajaran yang inovatif kepada anak-anak itu. Kesannya, saya baru membuka mata bahwa di Kota Surabaya ada pendidikan yang tidak merata (jadi) tolong dijaga dan diawasi." Ucap Sheila.
Naftali atau akrab disapa Afta memberikan kesan dan pesannya pada wawancara yang dilakukan pada (7/01/2023), "Banyak anak-anak belum mengerti bahasa Inggris dasar, harapannya diberikan bimbingan. Kami (di sini) perkiraan awal hanya diikuti sedikit anak, namun kemudian antusias sehingga banyak yang bergabung."
Alan Oktavian (FPK) yang merupakan salah satu anggota BBK 3 Lontar 2 juga menyatakan kesannya, "Saya tersentuh ya, dengan kehadiran kita itu menjadi suatu perubahan. Gimana ya, dapat merubah belajar yang gitu-gitu aja menjadi lebih asyik dan menyenangkan, kita (juga) mendapat feedback yang positif dari mereka dengan penambahan audiens karena mereka antusias dengan adanya proker kita."
Ketua kelompok BBK 3 Lontar 2, Ardissa Lathifah, berharap agar program kerja ini dapat terus dilanjutkan oleh mahasiswa BBK UNAIR selanjutnya agar menjadi suatu pembelajaran yang berkelanjutan guna mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H