Sembilan mahasiswa UNAIR yang tergabung dalam kelompok Belajar Bersama Komunitas 3 Lontar 2 (BBK 3 Lontar 2) menggiatkan belajar bersama melalui media permainan yang inovatif. Berlokasi di RW 5, Kelurahan Lontar, program kerja bernama BIMAS ini menjadikan anak-anak antusias untuk belajar matematika dan bahasa Inggris. Hal ini diawali oleh keprihatinan terhadap kegiatan Sinau Bareng yang digagas oleh pemerintah kota dengan jadwal dua kali dalam seminggu, namun tidak dihadiri oleh banyak anak. Dari sanalah, Kelompok BBK 3 Lontar 2 menggagas sebuah permainan yang sekaligus dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.
Melalui bidang garap pendidikan yang dipegang oleh Sheila Dwi Rahmawati (FIB) dan Naftali Sumarto P. (FST), proker BIMAS ini dilaksanakan tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu di minggu ketiga bulan Januari 2024.
Sheila sebagai penggagas permainan ini menyampaikan bahwa, "Ya karena kita berhadapan dengan anak kecil jadi harus fun, kita juga butuh menarik perhatian mereka. Dalam permainan, bisa nyelipin hal-hal yg berhubungan dengan materi kita."
Belajar Bahasa Inggris dan Matematika Sabtu (BIMAS) pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin (21/01/2024) dengan menyelipkan konsep permainan  ular tangga.
"Jadi sama seperti ular tangga biasanya, tapi kita memberikan modifikasi seperti diberikan pertanyaan di setiap langkah untuk mengumpulkan skor." Lanjut Sheila.
Permainan ini begitu menarik minat anak-anak sehingga lebih dari 30 anak datang ke Balai RW 5 pada jam 18.00 WIB. Sesi pertama terdapat pemberian bimbingan oleh mentor-mentor yang ditugaskan oleh pemkot dengan dibantu mahasiswa BBK 3 UNAIR. Kemudian kegiatan berikutnya masuk pada ular tangga dengan membagi anak-anak menjadi lima kelompok. Permainan ini dimulai dengan melempar dadu Dimana ketika berhenti maka akan diberi pertanyaan sesuai dengan tingkatannya. Mereka yang sampai ke garis finish lebih dulu maka dinyatakan sebagai pemenangnya.
Permainan pun berlanjut pada hari Rabu (23/01/2024) dengan permainan estafet balon. Permainan ini mengharuskan anak-anak untuk melingkar hingga kemudian balon berjalan dari tangan ke tangan dengan diiringi musik. Ketika musik berhenti maka anak yang memegang balon akan dikenai pertanyaan.
Pada hari Sabtu (26/01/2024) merupakan pertemuan terakhir dengan sesi perhitungan skor dan pemberian hadiah kepada anak-anak dengan skor tertinggi. Suasana ramai dengan teriakan anak-anak menjadi suasana yang akan mereka rindukan.