Mohon tunggu...
Ardi Sirajudin
Ardi Sirajudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 Pomahan Bentuk Inovasi Baru Memanfaatkan Tanaman Herbal dari Ekstrak Daun Jambu Biji sebagai Sabun Cuci Tangan Cair

5 Desember 2022   12:25 Diperbarui: 12 Desember 2022   12:24 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabun merupakan bahan yang berasal dari minyak alami atau lemak yang bereaksi dengan soda kaustik dalam prosesnya, dikenal sebagai reaksi penyabunan atau saponifikasi. Manfaat sabun sebagai bahan pembersih berkaitan dengan sifat surfaktan yang terkandung didalamnya. Surfaktan adalah molekul yang memiliki gugus polar yang suka air (hidrofilik) sekaligus gugus non-polar yang suka dengan lemak/minyak (lipofilik), sehingga kedua gugus tersebut dapat mempersatukan campuran yang mengandung minyak dan air untuk dapat dihilangkan dengan air.

Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu bentuk tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun (CTPS) dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan sering kali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas). 

Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang, ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus, dan makanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan. Tangan tersebut selanjutnya menjadi perantara dalam penularan penyakit. Mencuci tangan dengan air dan sabun dapat lebih efektif menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan secara bermakna mengurangi jumlah mikroorganisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri dan parasit lainnya pada kedua tangan.

Setelah usai pandemi covid-19 masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan dan tetap menjaga jarak. Salah satu bentuk menjaga kebersihan diri kita yaitu dengan mencuci tangan sebelum melakukan aktifitas dan setelah melakukan aktifitas hal ini dikarenakan agar diri kita tetap bersih dan terhindar dari berbagai penyakit. Seringnya kita mencuci tangan tentu saja akan berdampak kulit tangan menjadi kering dan kasar, untuk itu perlu adanya sabun herbal dengan formulasi yang alami sehingga aman digunakan berulang-ulang kali dan tidak menyebabkan kerusakan pada kulit tangan.

Salah satu potensi dari Desa Pomahan ini adalah tanaman jambu biji. Warga menanam tanaman jambu biji di kebun dan halaman rumah mereka. Daun jambu biji ini salah satu tanaman yang cukup jarang dimanfaatkan karena masyarakat di Desa Pomahan ini hanya memanfaatkan buah nya saja. Padahal daun jambu biji kaya akan manfaatnya. Daun jambu biji mengandung zat antibakteri yang dapat mencegah dan mengobati peradangan dan gatal pada kulit, sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan pembuatan sabun cuci tangan.

Kurangnya skill dan pengetahuan di Desa Pomahan ini menjadikan salah satu alasan pembuatan sabun cuci tangan cair herbal dari ekstrak daun jambu biji. Pembuatan sabun herbal ini kami fokuskan pada siswa MTS Tauhidiyah Sulang karena untuk memberi bekal dengan ilmu dan teknologi yang tepat guna, dapat menambah skill keterampilan pada siswa MTS Tauhidiyah dan juga dapat dijadikan suatu ide untuk berwirausaha dengan cara memberikan pelatihan dan praktek pembuatan sabun cuci tangan cair herbal dari ekstrak daun jambu biji. Selain itu, untuk mengoptimalkan bahan-bahan alami yang ada dilingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan dengan bijak dan dengan berbagai bentuk inovasi, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan kegiatan ini di bagi menjadi 3 pertemuan pada tanggal 10, 12, dan 17 November 2022. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah seperti Kepala Sekolah, Guru-guru, Staff Sekolah serta Siswa-siswi nya yang terlibat aktif di dalam kegiatan ini. Kegiatan pembuatan sabun cuci tangan cair herbal ini menjadi suatu ide untuk berwirausaha menghasilkan produk hand made hand soap herbal. 

Dokpri
Dokpri

Adapun Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan sabun cuci tangan cair herbal ekstrak daun jambu biji.

  • Texapon
  • Sodium Sulfat
  • Pewangi Oil Lemon
  • Garam Dapur
  • Pewarna Makanan
  • Sendok/Pengaduk
  • Foam Boster
  • Ember//Baskom
  • Ekstrak Daun Jambu Biji
  • Botol pump

Kegiatan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan cair herbal dari ekstrak daun jambu biji ini berjalan dengan baik dan lancar. Siswa siswi pun sangan berantusias mengikutinya, pembuatan sabun oleh anak-anak berhasil dan dapat digunakan. Hasil produk sabunnya dibagikan ke siswa siswi masing-masing mendapatkan satu sabun cuci tangan botol pump yang berisi 250 ml, kemudian botol pump berisi 500 ml sabun cair herbal diberikan untuk sekolah yang dapat digunakan di masing-masing kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun