Mohon tunggu...
Muhammad Ardi Satrio
Muhammad Ardi Satrio Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Keluarga dalam Konsep Psikologi Perkembangan Anak

20 April 2021   12:20 Diperbarui: 20 April 2021   12:40 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Iskardah dalam Mukti Amini, fungsi ibu bapak dalam proses perkembangan anak adalah sebagai berikut: a)memelihara kesehatan raga dan batin anak, b)menanamkan pondasi kepribadian yang baik, c)mengayomi dan memberikan dorongan anak untuk mengembangkan diri, d)memberikan fasilitas yang maksimal dalam pengembangan diri anak, e)menciptakan suasana aman dan nyaman yang mendukung bagi perkembangan anak (Amini 2015, 10). Berdasarkan pendapat diatas, terlihat bahwa peran orang harus dijalankan dengan sesuai secara maksimal, tidak hanya dalam pendidikan, tetapi juga dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Keluarga adalah organisasi terkecil dalam masyarakat dan negara yang luas, yang terdiri dari bagian pada umumnya terdiri dari ayah, ibu, saudara kandung, kakek, nenek, sepupu, dan lain sebagainya. Lingkungan yang paling kecil juga disebut dengan keluarga yang bersifat primer, disitulah anak di besarkan dan diberikan pembelajaran awal untuk proses perkembangan dan pertumbuhan diri menuju ke tahap selanjutnya.  Saat anak berada dalam lingkungan keluarga, ia mulai mendapatkan kasih sayang, pola asuh, perlindungan pertama yang dijadikan sebagai peran atau tanggung jawab orang tua dalam pertumbuhan dan perkembangan anak (Sukaimi 2012, 111). 

Peran keluarga sangat berpartisipasi dalam perkembangan fisik maupun mental seorang anak. Yang terpenting peran seorang ibu, karena ibu adalah pendidik utama bagi anak - anaknya yang dilahirkan hingga dewasa kelak. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak dibutuhkan pola asuh seorang ibu yang diberikan kepada anaknya untuk menyertakan nilai - nilai yang positif. Dalam konteks peran keluarga bertujuan untuk memandu dan membentuk anak agar menjadi manusia yang baik dimata Tuhannya. Dengan demikian, proses pertumbuhan dan perkembangan anak didukung oleh pola asuh ibu yang menyertakan nilai - nilai positif kepada anak sehingga anak menjadi seorang makhluk yang berguna di mata Tuhannya.

Dengan  itu, tampak bahwa tanggung jawab orang tua sangat berpengaruh dalam setiap perkembangan anak. Untuk seorang anak, keluarga adalah kelompok kecil dalam kehidupan keluarga yang manjadi wadah untuk menjadikan pribadinya yang lebih maju ke arah yang positif. Secara universal bahwa keluarga adalah tempat proses belajar anak dalam mengembangkan dan membentuk seluruh fungsi sosialnya. Selain itu, keluarga juga adalah wadah seorang anak untuk belajar dalam seluruh sikap untuk berbakti kepada orang tua dan Tuhannya. Dalam keluarga lah, anak dididik dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. 

Orang tua maupun keluarga harus mengerti dan meyakini bahwa anak hadir dalam ruang lingkup keluarga hanya sesaat dan akan tumbuh dan berkembang hingga ia dewasa dan mampu membebaskan dirinya dari bingkai keluarga (Hasbullah 2012, 39). Keluarga merupakan lingkungan sosial terkecil yang memiliki pengaruh besar dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, orang tua yang mendukung segala pertumbuhan dan perkembangan anak akan menjadikan dirinya lebih maju kearah yang positif dengan segala fungsi sosialnya akan menjadi orang yang bermanfaat dan berguna.

Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh bagian keluarga bersama ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya. Menurut beberapa ahli pendidik, anak sangat dekat dalam pertumbuhan dan perkembangannya dilingkungan, baik lingkungan jasmani maupun lingkungan adat. Setiap orang yang berada dalam lingkungan anak sangat berperan dalam psikologi perkembangan anak. Apabila anak dilahirkan dalam lingkungan yang baik, maka ketika ia besar nanti mempunyai pengaruh besar dalam perkembangan menuju masa selanjutnya, begitu pula sebaliknya.

Dalam perkembangan dan pertumbuhan anak tidak lepas dari peranan keluarga secara maksimal, maka peran keluarga merupakan sesuatu kelakuan secara interpersonal, perilaku, maupun kegiatan individu dengan individu lainnya dalam keadaan dan tempat yang khusus. Pengaruh perkembangan dan pertumbuhan seorang individu didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok, dan masyarakat yang bersifat positif. Dalam kehidupan seorang anak yang menjadi guru pertama adalah orang tua yang kedudukan tertinggi dalam usaha menjaga dan membina perkembangan dari tahap ke tahap. Kewajiban orang tua dalam menumbuh kembangkan anak didasari oleh pemahaman dan landasan pendidikan iman dan ajaran Islam sejak proses perkembangnya. Namun, hendaknya setiap orang tua memiliki trik tersendiri dalam perannya yang menerapkan pola asuh dan pola perkembangannya secara cepat dan maksimal. Dalam konsep perkembangan anak, tugas orang tua tidak hanya melahirkan anak, melainkan juga memberikan perhatian khusus, pola asuh yang maksimal, dan tak kalah penting dengan kasih sayang. Secara kompleks dapat dijelaskan bahwa peran orang tua dalam perkembangan anak yaitu "orang tua adalah pengaruh besar dalam perkembangan dan pertumbuhan seorang anak dan juga sebagai pelindung utama dalam berbagai fase - fase perkembangan anak (Makhmudah 2018, 273). Oleh karena itu, orang tua adalah guru pertama yang membantu proses perkembangan dan pertumbuhan anak dari tahap ke tahap selanjutnya untuk memberikan perhatian khusus, pola asuh yang maksimal dan juga kasih sayang dari orang tua dan keluarga nya. Setiap keluarga memiliki trik dan cara tersendiri untuk membantu proses perkembangan dan pertumbuhan anaknya.

Semua orang tua mendambakan anaknya tumbuh dan berkembang dengan normal seperti anak lainnya. Maka dari itu, peran dan tanggung jawab orang tua tidak lepas begitu saja, butuh strategi tersendiri yang maksimal agar peran orang tua berjalan dengan baik. Keluarga harus mampu membuat organisasi kecilnya memiliki fungsi dan tujuan yang bagus agar anak yang lahir memiliki fase - fase pertumbuhan dan perkembangan secara baik. Dari setiap anak mempunyai tahap dan perkembangan yang berlainan sesuai dengan cara yang dilakukan oleh orang tua nya, maka orang tua harus mengetahui bahwa usia anak dari 0 - 7 tahun perlakukan sebagai raja, usia anak dari 7 - 14 tahun perlakukan anak sebagai tahanan, dan usia 14 - 21 tahun perlakukan anak sebagai duta besar. Maka apabila setiap tahapan tersebut dilakukan secara baik dan benar, maka setiap tahapan perkembangan dan pertumbuhan anak akan menjadikan ia sosok seseorang yang mandiri, tanggung jawab, berkompeten, dan lain sebagainya.

  • KESIMPULAN
  • Pertumbuhan seorang anak sangat berpengaruh dengan keluarga. Jika setiap pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan lancar maka adanya peran orang tua yang mampu mendukung secara penuh dalam setiap proses perkembangan anak. Peran keluarga sangat berpartisipasi dalam perkembangan fisik maupun mental seorang anak. Yang terpenting peran seorang ibu, karena ibu adalah pendidik utama bagi anak - anaknya yang dilahirkan hingga dewasa kelak. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak dibutuhkan pola asuh seorang ibu yang diberikan kepada anaknya untuk menyertakan nilai - nilai yang positif. keluarga merupakan tempat untuk seorang anak belajar dalam seluruh sikap untuk berbakti kepada orang tua dan Tuhannya. karena didalam keluarga lah anak dididik dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua maupun keluarga harus mengerti dan meyakini bahwa anak hadir dalam ruang lingkup keluarga hanya sesaat dan akan tumbuh dan berkembang hingga ia dewasa dan mampu membebaskan dirinya dari bingkai keluarga

  • DAFTAR PUSTAKA

Amini, Mukti. 2015. "Profil Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia TK." Jurnal Ilmiah Visi 10 (1): 9--20. https://doi.org/10.21009/JIV.1001.2.

Makhmudah, Siti. 2018. "Penguatan Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak." Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak 2 (2): 269-286. https://doi.org/10.21274/martabat.2018.2.2.269-286

Hasbullah, Hasbullah. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun