Mohon tunggu...
Ardi Satria
Ardi Satria Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

"Kopi Millenial", Kopi "Zaman Now"

1 Juni 2018   15:51 Diperbarui: 1 Juni 2018   16:32 2041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia dikenal sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah ruah. Sumber daya alam ini masih banyak yang belum terjamah oleh tangan manusia untuk dikelola. Berbagai sumber daya alam yang ada di Indonesia memberikan keuntungan tersendiri bagi yang bisa mengelolanya. Dalam hal ini kopi.

Kopi adalah salah satu hasil perkebunan Indonesia yang paling banyak di ekspor. Indonesia masuk ke dalam 5 negata besar produsen dan eksportir kopi di dunia, di peringkat 4. Kopi yang paling terkenal di dunia dan sering diperdagangkan ada 2 jenis. Yaitu biji kopi arabika dan robusta. Masing-masing biji kopi memiliki perbedaan terutama di bagian kafeinnya dimana arabika memiliki kandungan kafein lebih rendah dibandingkan dengan robusta. Selain itu, arabika lebih mahal dan memiliki rasa lebih ringan dibandingkan dengan robusta yang terkenal sebagai kopi keras.

Dengan kondisi generasi milienal yang sedang menjadi tren saat ini, kopi bukan lagi sebagai konsumsi tetapi juga sebagai gaya hidup. Banyak anak muda zaman sekarang mengkonsumsi kopi di coffe shop ternama seperti: Starbucks, Tanamera dll. Melihat kopi sebagai tren gaya hidup menjadikan banyak orang tertarik untuk mengembangkan bisnis coffee shop.

Akan tetapi, coffee shop yang ada saat sekarang ini sudah banyak jumlahnya dengan beraneka ragam tempat yang 'instagramable'. Tetapi, tempat kopi yang benar-benar menawarkan rasa kopi yang khas itu masih sangat kurang. Sebagian ada yang benar-benar memberikan cita rasa tetapi kebanyakan hanya menawarkan tempat yang enak saja dan kopinya sendiri masih terasa kurang.

Kopi Millenial hadir untuk menawarkan cita rasa kopi yang sesuai dengan kondisi dan tren saat ini. Dengan menggunakan biji kopi arabika, sesuai dengan cita rasa yang disukai oleh generasi muda. Kopi Millenial bisa memberikan solusi untuk generasi muda pecinta kopi, dan juga bagi para pencinta kopi yang ingin merasakan cita rasa kopi lain yang dari berbagai daerah di nusantara dengan cita rasa yang berbeda.

Bekerjasama dengan petani lokal yang sudah terkenal dengan produksi kopi berkualitas akan memberikan keuntungan tersendiri baik bagi Kopi Millineal maupun produsen kopi itu sendiri. . Kopi Millenial memberikan peluang bisnis yang besar dengan prospek yang menjanjikan.

Berikut adalah Business Model Canvas dari Kopi Millineal:

  • Customer Segment

Kopi Millineal menyasar kaum anak muda dan generasi millineal yang dianggap memiliki pasar dan pengaruh yang besar terhadap perkembangan bisnis Kopi Millineal. Kopi addict juga menjadi sasaran pelanggan dari Kopi Millineal untuk memperkuat posisi Kopi Millineal sebagai coffee shop terkenal di Indonesia.

Kopi Millineal masuk kedalam kategori mass market. Walaupun Kopi Millenial menyasar kaum muda bukan berarti orang tua tidak dilayani. Semua orang bisa merasakan cita rasa yang ditawarkan oleh Kopi Millenial. Generasi millineal merupakan tolak ukur dari kondisi Kopi Millenial dalam persaingan coffee shop yang ada di Indonesia.

  • Value Proposition

Nilai dari coffee shop yang ditawarkan oleh Kopi Millenial adalah cita rasa yang sesuai dengan rasa yang sesuai dengan keinginan pelanggan (taste), tempat yang nyaman dengan fasilitas yang mendukung kegiatan pelanggan (place), dan Kualitas baik bahan baku terutama kopi maupun pelayaannya yang berasal dari sumber daya manusia (quality).

  • Channels

Channels adalah saluran komunikasi, distribusi dan penjualan yang menghubungkan antara bisnis dan pelanggannya. Terdapat 5 aspek yang perlu di perhatikan dalam membuat channels sebuah bisnis

  1. Awareness = agar Kopi Millenial diketahui oleh semua orang, maka dilakukan promosi-promosi yang bisa menarik pelanggan. Dalam hal ini, promosi yang bisa diketahui oleh semua orang dengan cepat saat ini adalah dengan menggunakan media sosial seperti Instagram dan Twitter yang merupakan media sosial yang paling sering digunakan saat ini. Dengan pemanfaatan media sosial maka akan memberikan tingkat awaraness yang tinggi kepada calon pelanggan
  2. Evaluation = Evaluasi yang dilakukan oleh Kopi Millenial adalah dengan menanyakan langsung kepada pelanggan. Dengan adanya feedback dari pelanggan maka bisa dijadikan sebagai evaluasi untuk perkembangan bisnis Kopi Millenial itu sendiri
  3. Purchase = untuk memudahkan pelanggan dalam membeli makanan dan minuman di Kopi Millenial maka akan disediakan berbagai metode pembayaran pada umumnya seperti adanya mesin EDC yang memudahkan pelanggan melakukan transaksi ketika sewaktu-waktu tidak membawa uang fisik.
  4. Delivery = Kopi Millenial selain memiliki toko fisik, juga akan bekerjasama dengan penyedia jasa layanan transportasi online sehingga pelanggan bisa membeli produk melalui aplikasi tanpa harus datang ke toko.
  5. After Sales = setiap permasalahan yang terjadi karena produk Kopi Millenial akan di pertanggungjawabkan oleh Kopi Millenial sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Customer Relationships

Hubungan antara Kopi Millenial dan pelanggan akan dijaga dengan sangat baik. Setiap pelanggan akan diberikan kartu member sehingga memberi ni bisa dipakai untuk membeli makanan dan minuman yang ditawarkan secara exclusive oleh Kopi Millineal. Dengan adanya sistem membership ini akan menjaga hubungan dengan pelanggan dengan sangat baik.

  • Revenue Streams

Kopi Millenial bergantung sepenuhnya pada penjualan kopi, biji kopi, dan makanan serta minuman supporting lainnya. Mekanisme penetapan harga yang ditetapkan oleh Kopi Millenial bersifar fixed pricing. Harga dari setiap makanan dan minuman di Kopi Millenial sudah ditentukan dan hanya akan berubah sesuai dengan kondisi ekonomi yang berhubungan dengan pengelolaan coffee shop itu sendiri dan bukan berdasarkan permintaan dan penawaran pelanggan

  • Key Activites

Kegiatan Kopi Millineal terbagi dalam 3 kategori:

  1. Pengumpulan sumber daya = kegiatan ini terdiri dari pembelian bahan baku utama ataupun pendukung untuk Kopi Millenial. Mencari pegawai yang terdiri dari barista, tukang masak, dan pegawai pendukung lainnya. Bahan baku yang sudah dikumpulkan akan disimpan pada tempat penyimpanan yang sesuai standar sehingga ketika digunakan kualitasnya tidak berkurang.
  2. Penjualan = kegiatan ini tentang bagaimana Kopi Millenial di jual kepada pelanggan. Pelanggan bisa datang ke toko langsung ataupun memesan dari layanan transportasi online untuk memesan dari rumah atau tempat yang mungkin tidak bisa ditinggalkan. Selain menawarkan kopi, Kopi Millenial juga menawarkan makanan dan minuman pendukung lainnya diluar kopi yang dijual baik dalam bentuk minuman ataupun bijinya saja.
  3. Marketing/Pemasaran = pemasaran Kopi Millenial terbagi atas 2; melalui akun sosial media seperi instagram dan twitter; dan bisa juga dengan melakukan endorsement dengan mengajak artis dan selebgram memperkenalkan Kopi Millenial sehingga bisa dikenali oleh masyarakat luas
  • Key Reources

Sumber daya yang dibutuhkan oleh Kopi Millenial terdiri dari:

  1. Bahan baku = bahan baku untuk membuat makanan dan minuman di Kopi Millenial. Kopi adalah yang paling utama, dan yang lainnya tergantung dari preferensi pelanggan yang biasanya makan atau minum yang umumnya terdapat di coffee shop pada umumnya.
  2. Sumber daya manusia = terdiri dari barista sebagai penyaji kopi, dan tukang masak yang membuat makanan dan minuman  pendukung dari Kopi Millineal.
  3. Modal = modal yang diperlukan untuk membangun coffee shop berasal dari modal pribadi pemilik dan investor yang tertarik untuk membangun bersama Kopi Millenial
  • Key Partner

Untuk memenuhi sumber daya Kopi Millenial, maka dibutuhkan kerjasama antar:

  1. Supplier = sebagai penyedia bahan baku untuk Kopi Millenial. Supplier bisa antara petani kopi yang menyediakan kopi sebagai bahan baku utama. dan juga bahan baku lain yang dibutuhkan seperti gula dll.
  2. Investor = untuk menambah modal membentuk Kopi Millenial, maka dibutuhkan dana tambahan terutama dari investor guna membangun Kopi Millenial sehingga nantinya Kopi Millenial bisa dibentuk semacam franchise jika peminatnya banyak yang ingin mengelola Kopi Millenial
  3. Endorser = untuk menarik pelanggan maka endoser memberikan peran penting dalam menarik pelanggan. Endorser yang akan diajak oleh Kopi Millenial adalah artis atau juga selebgram yang memiki pengaruh kepada orang banyak sehingga lebih efektif dan efisien.
  • Cost Structure

Cost Structure menjelaskan mengenai biaya apa saja yang paling berpengaruh dalam kegiatan bisnis. Dalam Kopi Millenial, pembelian bahan abku adalah salah satu komponen biaya yang paling penting yang tidak bisa tergantikan terutama Kopi karena kopi adalah sumber daya paling utama. Sementara, untuk sumber daya yang paling mahal adalah pembangunan pertama kali coffee shop yang memakan banyak biaya mulai dari tempat, perizinan, dan dekorasi yang dibutuhkan sesuai dengan value proposition yang ditawarkan Kopi Millenial.

Dengan adanya Kopi Millenial, maka rasa kopi yang sesuai dengan generasi millenial dan juga bagi pecinta kopi juga memiliki selera yang sama sehingga stigma coffee shop yang pada awalnya hanya sebagai tempat nongkrong tetapi juga menawarkan rasa kopi nusantara yang sesuai di lidah dan dikantong pelanggan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun