Mohon tunggu...
Ardi Putra
Ardi Putra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Atlit PBSI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Kembali Sampah

19 November 2024   12:54 Diperbarui: 19 November 2024   12:56 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini sampah menjadi konsen besar dunia karena permasalahan yang terus ditimbulkannya. Ada banyak kerugian yang disebabkan oleh sampah yang berdampak bagi kesehatan manusia. Nampaknya masih banyak orang yang enggan mendaur ulang sampah sehingga menyebabkan sampah terus menumpuk. Karena itu penelitian mengenai pemanfaatan kembali sampah penting untukdilakukan.

 Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa digunakan agar tidak terlalu banyak menumpuk. Pemanfaatan kembali sampah pada dasarnya tidak memerlukan waktu lama. Yang terpenting adalah kreativitas dan ketekunan.Untuk sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk.Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk sampah plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai wadah, tergantung ukuran. Kesemua pemanfaatan sampah tersebut tergolong ke dalam reuse atau pemanfaatan kembali. 

 Sampah memang tidak terlepas dari kehidupan manusia dan seringkali menimbulkan masalah. Akan tetapi bukan berarti tidak ada solusi untuk hal itu. Ada banyak cara untuk memanfaatkan sampah bahkan mengubahnya menjadi sumber penghasilan.

cara-cara mengolah sampah yang bisa dimanfaatkan kembali sampah anorganik sama organik

1.Pisahkan tempat sampah untuk organik & anorganik. 

2.Ganti Alas Plastik Sampah menjadi Koran atau Kardus. ...

3.Ubah sampah organik menjadi pupuk kompos. ...

4.Mendaur ulang sampah anorganik kering. ...

5.Memberikan sisa minyak jelantah ke instansi pengolahan minyak

Kegiatan daur ulang sampah ini dirasakan bukan hanya mengurangi volume sampah saja namun juga dapat menambah penghasilan untuk para pengurus dan nasabahnya masing-masing. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun