Demam, merupakan penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Penyakit ini dapat menjangkiti siapa saja mulai dari bayi hingga orang dewasa. Penyebabnya pun bermacam-macam. Ada yang berasal dari infeksi virus dan ada pula yang berasal dari faktor cuaca. Salah satunya ialah deman berdarah.
Demam berdarah atau DBD (Deman Berdarah Dengue) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang diabawa oleh nayamuk Aedes Aegypti betina yang sudah terinfeksi virus tersebut. Pada awalnya nyamuk Aedes Aegypti yang belum terkena virus akan mencari darah untuk pematangan telurnya.
Ketika nyamuk tersebut menggigit orang yang terkena penyakit DBD, maka virus Dengue yang berada pada darah orang tersebut akan ikut terbawa oleh nyamuk. Kemudian virus yang ada dalam darah yang telah dihisap nyamuk, akan tersebar pada seluruh cairan yang ada di tubuh nyamuk tersebut.
Ketika nyamuk yang sudah terinfeksi tersebut menggit manusia, maka virus yang ada akan terbawa masuk ke pembuluh darah Bersama dengan air liur nyamuk tersebu. Virus yang sudah masuk kemudian akan terbawa oleh darah dan terus berkembang bik dan memperbanyak diri. Ketika pembuluh darah sudah dipenuhi oleh virus, maka pembuluh darah akan pecah. Inilah yang mengakibatkan adanya bercak-bercak merah pada tubuh penderita DBD.
Gejala awal dari penyakit ini ialah terjadinya demam tinggi dengan kisaran suhu antara 30C-40C. Awalnya panas tidak akan langsung muncul setelah terinfeksi virus, tetapi akan muncul satu munggu kemudian.
Hal ini dapat terjadi karena pada rentang waktu  tersebut virus tengah mengalami masa Inkubasi. Kemudian gejala selanjutnya yang akan terjadi ialah munculnya bercak-bercak merah pada tubuh.
Kemudian setelah satu minggu terkena demam, panas dari demam tersebut akan turun seolah-olah penyakitnya akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi kenyataanya tak seperti itu. Panas tersebut akan muncul kembali setelah satu minggu menghilang.
Jika korban sudah memasuki tahap ini maka artinya virus tersebut sudah menyerang hati si korban. Dan jika hal ini tidak cepat ditangani maka hati korban akan pecah yang ditandai dengan muntah yang bercampur darah. Jiak sudah terjadi maka korban sudah tak tertolong lagi.
Hal ini dapat dicegah dengan cara memberantas sarang nyamuk demam berdarah yaitu melalui gerakan 3M plus atau melakukan foging. Tetapi foging tidak dianjurkan karena dianggap tidak efektif. Selain itu jangkauan asap dari foging yang mengandung insektisida tersebut sangat lah luas dan jika sampai terpapar pada manusia maka akan menyebabkan masalah kesehatan seperti radang tenggorokkan.
Foging ini hanya dapat dipakai jika ada kasus di sutau tempat banyak yang menderita demam berdarah Dan jika ada salah satu anggota keluarga yang terlanjur terkena demam berdarah, maka segeralah larikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Demam derdarah memang lah penyakit yang mematikan. Tetapi bukan derarti penyakit ini tak dapat dihindari. Kita bisa saja menghindarinya asal kita selalu mejaga kebersihan lingkungan sekitar. Dan jika sudah muncul gejala-gejala demam berdarah segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan obat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H