PenulisÂ
Ardila Permata Sari, S.Pd
Ardila.permata@gmail.com
A. Situasi/ Latar Belakang
Masalah membaca menjadi salah satu hal yang paling krusial dalam kemampuan berbahasa seseorang. Kemampuan membaca tentu saja akan berpengaruh terhadap terhadap kemampuan menulis serta kemampuan berbicara siswa. Sebab kemampuan berbicara dan menulis merupakan productive skill, yang salah satunya dipengaruhi oleh receptive skill yaitu kemampuan membaca. Bagaimana bisa memproduksi kata atau kalimat dalam bahasa inggris jika tidak mampu memproses kosakata dan kalimat yang diterima.
Sebelumnya reading comprehension peserta didik sangat rendah ketika harus menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait teks yang diberikan oleh guru. Kegiatan pembelajaran bersifat monoton dan membosankan karena hanya membaca teks, mendengar penjelasan guru dan menjawab pertanyaan sehingga siswa sulit menemukan informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan bentuk kebahasaan teks Deskriptif serta menemukan informasi terperinci baik tersurat dan tersirat.
Hasil evaluasi siswa terhadap reading comprhension dalam teks deskriptif terbilang rendah. Hanya 20 % dari siswa yang hanya mampu memenuhi KKM dengan nilai 75.
Untuk itu Guru berperan penting dalam mencari solusi agar masalah tersebut segera dapat diselesaikan dengan baik. Guru memberikan strategi ataupun model pembelajaran serta media mendukung siswa dalam meningkatkan reading comprehension siswa.
Â
 B. TantanganÂ