Mohon tunggu...
Ardika Suranta
Ardika Suranta Mohon Tunggu... Karyawan -

Bagi saya setip hari adalah berkat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebaik-baiknya Pemimpin adalah yang Mampu Menganyomi Bawahannya

14 November 2016   03:23 Diperbarui: 14 November 2016   03:43 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dari penyampaian saya di atas pasti ada yang bertanya bagaimana mengkondisikan keadaan jika mengawasi jumlah karyawan yang banyak?

        -kita bisa mengarahkan dari team leader dan jika case dari karyawan tersebut tidak mampu di tangani oleh seorang teamleader eskalasi ke SPV, namun untuk kasus yang berat cobalah untuk turun tangan langsung.

lalu jika kita usia muda memimpin lintas generasi apa yang harus kita lakukan ?

        - untuk hal ini memang sedikit gampang gampang susah, ketika  harus mengkordinir dari generasi babybomer yang merasa paling harus di muliakan ada hal yang ekstra harus kita terapkan, arahkan balik ke peraturan mulai pendekatan secara persuasif dan tetap merendah cobalah dekati dari bahasan keluarga, untuk generasi x ini generasi yang keras pendekatan harus menerapkan sitem SOP, dan untuk generasi Y ini generasi yang tidak suka di kekang dan suka bermanuver kita tidak bisa berkeras untuk generasi ini menerapkan kebebasan dan terapkan sistem deadline. sementara generasi terakhir yaitu generasi milennial, pada generasi ini tumbuh dengan gadget menjadikan generasi ini haus akan teknlogi, beri pendekatan dari teknologi dan mari menuai hasil yang maksimal.

ini sebenarnya pandangan saya untuk memimpin bawahan, pemimpin bukan hanya duduk di balik meja namun pemimpin bekerja bersama jadi pemimpin yang bijak lebih di butuhkan daripada hanya pemimpin yang hanya pintar namun tidak bijak.

pandangan ini saya sampaikan guna mengkritik setiap kebijakan yang hanya di ambil oleh pemimpin dari sudut pandang satu sisi saja, jangan melihat dari lubang kunci, jangan melihat terlalu dekat dan berkediplah sebelum melihat.

salam dari saya genesasi Y. :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun