Mohon tunggu...
Annisa Rahmahdiirina
Annisa Rahmahdiirina Mohon Tunggu... Lainnya - SMAN 28 Jakarta

SMAN 28 Jakarta, XI MIPA 2

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Resensi Novel Ringan "Violet Evergarden"

6 Maret 2021   21:00 Diperbarui: 8 Maret 2021   08:43 5825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Senang berkenalan dengan Anda. Saya bergegas ke mana pun untuk memberikan layanan apa pun yang diinginkan klien. Saya dari layanan boneka otomatis, Violet Evergarden."

Judul                     : Violet Evergarden

Volume                : 1 (pertama)

Penulis                 : Kana Akatsuki

Ilustrator             : Akiko Takase

Penerbit              : KA Esuma Bunko

Tahun Terbit      : 2015

Tebal                     : 367 halaman

Violet Evergarden adalah novel yang ditulis oleh Kana Akatsuki, diilustrasikan oleh Akiko Takase dan diterbitkan oleh KA Esuma Bunko, label novel ringan Kyoto Animation. Ia memenangkan hadiah utama dalam kategori novel kelima Kyoto Animation Award pada tahun 2014, dan diterbitkan pada tanggal 25 Desember 2015. Sampai saat ini, telah ada dua volume yang diterbitkan. Novel ini mendapatkan adaptasi animasi oleh Kyoto Animation telah dijadwalkan rilis pada Januari 2018 yang lalu.

SINOPSIS

Seorang gadis humanoid bernama Violet Evergarden mendedikasikan hidupnya untuk dibesarkan dalam medan perang sebagai senjata hidup. Namun di dalam semua kekacauan tersebut, tumbuh sebuah rasa spesial yang dimilikinya kepada Gilbert, seorang mayor dalam pasukannya, yang selalu memberikan perhatian kepadanya. Hingga akhirnya pada suatu pertumpahan darah yang tak bisa dihindari, Gilbert gugur di dalam perang dan Violet harus kehilangan kedua tangannya. Saat kesadarannya memudar, Gilbert hanya bisa menggumamkan satu kalimat, "Aku mencintaimu." Namun Violet yang seumur hidupnya dihabiskan dalam perang, hanya dapat merasakan pedih tanpa bisa menggambarkan apa arti dari 'cinta' itu sebenarnya.

Perang telah usai, dan Violet yang menggunakan tangan palsu (seperti boneka), diurus oleh Claudia, seorang teman lama Gilbert, yang menawarinya pekerjaan sebagai amanuensis (asisten yang menulis dikte atau menyalin manuskrip). Tugas utamanya adalah mengetik atau menulis apa pun yang diinginkan klien. Bisa berupa surat, sandiwara, atau transkripsi. Dengan pekerjaan ini, Violet berharap untuk dapat memahami apa itu 'cinta' selama ia mengungkapkan perasaan orang lain yang dituang dalam surat-surat tersebut

Dalam pekerjaannya, Violet bertemu dengan berbagai klien dengan permintaan mereka sendiri: seseorang yang ingin menulis drama, seorang ibu yang ingin mengirim surat, bahkan seorang tentara yang ingin menyampaikan pesan terakhirnya. Orang-orang itu punya sendiri latar belakang dan karakteristik yang berbeda, tetapi Violet tetap menunjukan pribadi yang tenang, anggun, dan tegas. Dia tidak pernah ragu untuk mengatakan apa yang salah atau benar di depan orang lain. Dia selalu menyapa orang dengan sebutan kehormatan, bahkan walaupun orang mengatakan hal-hal buruk padanya.

wiu-60438fb38ede4863417a21c2.jpg
wiu-60438fb38ede4863417a21c2.jpg
KELEBIHAN

Dalam novel, keindahan dan kualitas elegan muncul melalui deskripsi yang jelas yang menggambarkan segala sesuatu dengan detail yang bagus pada setiap bagiannya. Pendeskripsian karakter Violet dijelaskan dengan sangat baik disertai dengan ilustrasi menawan yang sangat mendukung dan tentunya dapat memanjakan mata. Plot cerita tidak pasaran serta terdapat banyak adegan yang tidak mudah ditebak. Pengembangan karakter juga dituliskan dengan sangat baik, setiap emosi yang dituangkan dalam kalimat pada novel tidak hanya tersampaikan kepada karakter dalam cerita (klien Violet), namun pembaca dapat ikut terbawa oleh emosi yang disajikan dalam cerita.

KEKURANGAN

Sayangnya, dibalik kualitas detail yang sangat baik, usaha penulis untuk membuat plot sulit ditebak justru malah menjadi bumerang dalam novel ini sendiri. Terdapat beberapa bagian yang dibuat sangat menggantung sehingga malah menyulitkan pembaca dalam memahami cerita.

REKOMENDASI

Secara keseluruhan, saya sangat merekomendasikan novel ini, terutama bagi para remaja yang ingin memaknai emosi dari 'romansa' yang ada di dalam cerita. Tetapi, menurut saya novel ini juga cocok untuk dibaca anak-anak dan orang tua karena terdapat juga bagian yang menceritakan mengenai sebuah cinta di dalam keluarga, yang pastinya akan mempererat hubungan orang tua dan anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun