Mohon tunggu...
Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis adalah Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta

Saya menyukai aktivitas membaca, menulis dan berdiskusi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

The Greater Jakarta atau Pindahkan Ibu Kota

5 Desember 2016   14:27 Diperbarui: 5 Desember 2016   14:40 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali lagi, Jakarta tidak bisa terus menerus seperti ini, kemacetan lalu lintas, banjir, kepadatan penduduk nampaknya tidak bisa diselesaikan hanya oleh Jakarta. Malaysia sudah sejak 2010 melakukan Greater/perluasan wilayah dan penataan kota yang termasuk program transformasi ekonomi Malaysia. Dan terbukti programnya berjalan dengan baik.

Untuk membangun Jakarta yang Manusiawi dibutuhkan kebijaksanaan pemerintah dalam mengambil keputusan. Pemerintah harus dapat mengakomodir si miskin dan si kaya yang hidup di ibu kota. Penggusuran yang terjadi hari ini saya kira bukanlah solusi yang solutif, melainkan solusi yang justru memiliki mudhorot yang besar daripada manfaatnya. Membangun pulau atau program reklamasi, buat saya juga masih tidak masuk akal di terapkan di Negara kepulauan. Dengan sederhana saya mengatakannya “negeri kepulauan kok bikin pulau”.

Acara Kopdar Opini.id  bersama JJ.Rizal (Sejarawan dan Penulis), Dimas Oky Nugroho (Gerakan Ampuh), dan Fajar Arif Budiman (Gerakan Ampuh) di Gedung Wisma77 lantai 8 Slipi, Jakarta Barat, menambah wawasan dan khazanah keilmuan tentang solusi yang tepat untuk setiap Masalah Ibu Kota. dan saya sepakat dengan para pembicara bahwa hanya ada dua solusi untuk Ibu Kota Jakarta yaitu Terapkan Greater Jakarta atau Pindahkan Ibu Kota ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun