Mohon tunggu...
Ardiansyah HerbieMan
Ardiansyah HerbieMan Mohon Tunggu... -

Lahir di jakarta, istri dari Gianyar - Bali dan mempunyai putra-putri 3. Sekarang bekerja di PT. Carrefour Indonesia sebagai Sales Manager Grocery.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Separuh Diri (Aku )...

16 September 2012   15:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:22 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini belum bisa menjadikan diri separuh dari kehidupan, separuh dari asa, cita ataupun cintayang menyeimbangkan dengan menjadi diri ini utuh.

Ku sadari dan dengarkan suara hati yang memanggil setiap helaian nafas belum menjadikan separuh diri (Aku ) semua luka menyentuh lara dan ini terjadi lagi dari semua perjalanan yang aq jalanin.

Hanya dengan sebuah untain kisah dari separuh diri untuk pahami. Akan selalu dekatdisaat terjatuh dan itu bukan takdir untuk memahami suara hati yang lirih menyentuh luka dalam hati…

Bijaklah dalam berlaku, pandai pandailah membaca pertanda dariNya. Perhatikan sekelilingmu, rasakan makna dibalik hembusan angin pasti akan menyadari ada ketulusan, ada asa, cita dan cinta yang senantiasa melingkupi menerangi dan menjaga tanpa suara, tanpa kata. Selalu menaungi setiap hari-hari dengan separuh diri ( Aku ), melingkupi setiap langkah senantiasa bersama-sama tanpa kau sadari...

Mendamaikan jiwa dan keyakinan bahwa yang terbaik baginya akan menghindarkannya dari  luka yang sungguh menyakitkan dan kadang berujung nestapa..

Dalam hidup, selalu di hadapkan pada hal hal sederhana dan sulit yang membahagiakan andai mampu bijak menyadarinya. Terkadang mencintai separuh diri (Aku ) dengan begitu dalamnya, tak ada lagi yang terindah selainnya namun kenyataannya tidak sejalan, tak ada penyatuan dan akan kisah cita, asa dan cinta pada ujungnya. Menjadi terpuruk, menyalahkan, terendap lara dalam luka dalam. Dan, tanpatidak sadari bahwa yang terdekat yang sering terabaikan, yang kita anggap sebagai teman biasa, tempat bercerita, tempatmencari kisah lama yang terjadi dan terjadi lagi. Sesungguhnya dialah Separuh diri (Aku) dialah yang selalu ada dalam keadaan paling terpuruk, yang mengulurkan tangan saat kita terjatuh. Dia yang meneduhkan ketika panas terik kehidupan melelahkan jiwa. Dialah takdir Tuhan untuk kita…..

Deeply Felt Loss....

Medio : Sept 17, 2012

Ardhie_Herbie27

Senyum Semangat*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun